BRI (BBRI) Tebar Pinjaman Sindikasi Rp13,2 Triliun Per Juli 2022, 4 Sektor Penerima Terbesar

Bisnis.com,12 Sep 2022, 20:18 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Gedung BRI/bri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. optimistis kredit sindikasi masih akan tumbuh di tengah bayang-bayang kondisi global politik yang bergejolak dan inflasi dalam negeri. Per Juli 2022, total kredit sindikasi yang disalurkan emiten berkode saham BBRI itu mencapai Rp13,2 triliun. 

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan sampai dengan akhir 2022 BRI memproyeksikan pipeline pembiayaan kredit sindikasi dapat mencapai mencapai Rp4,8 triliun. 

BRI masih cukup optimistis dengan penyaluran kredit sindikasi hingga akhir 2022, seiring dengan pemulihan ekonomi, tren kenaikan harga energi dan komoditas serta mulai beroperasinya proyek proyek besar.

“Sektor energi, agribisnis, industri pengolahan, dan pertambangan masih mendominasi penyaluran kredit sindikasi BRI,” kata Aestika kepada Bisnis, Senin (12/9/2022). 

Sementara itu, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan secara umum kredit pada tahun ini akan tetap tumbuh, namun sedikit melandai. Bank sedikit berhati-hati dalam menyalurkan kredit. 

Adapun untuk kredit sindikasi, menurutnya, masih akan tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Kondisi dalam dan luar negeri yang kurang stabil, membuat bank mencari mitra perbankan dalam pembiayaan sehingga risiko yang ditanggung akan terbagi. 

“Kredit sindikasi menjadi alternatif bagi bank dalam penyaluran kredit di tengah kondisi seperti saat ini, karena mereka berbagi risiko,” kata Amin. 

Dia berpendapat sektor yang akan menjadi target kredit sindikasi perbankan, yang utama adalah sektor infrastruktur. Sementara itu untuk Ibu Kota Negara (IKN) akan membutuhkan waktu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini