Bisnis.com, JAKARTA - Samuel Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan konsolidasi pada perdagangan Selasa (13/9/2022). Namun investor diharapkan tetap waspada di tengah kondisi pasar disebut masih volatil pada awal September.
IHSG tercatat menguat 0,16 persen atau 11,81 poin ke posisi 7.254,46 pada perdagangan Senin (12/9/2022) dengan investor asing membukukan beli bersih Rp829,54 miliar di semua pasar.
“IHSG (7.254) konsolidasi di kisaran resisten 7.230 dengan doji-doji berkepanjangan. Market cenderung masih volatil pada awal September 2022,” kata Analis Teknikal Samuel Sekuritas William Mamudi dalam risetnya, Selasa (13/9/2022).
Untuk hari ini Analis Teknikal menyukai saham INCO, MAPI, BUMI dengan rating trading buy, AGRO dengan rating trading sell.
Pada perdagangan hari ini, William secara teknikal memberi rekomendasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) untuk kategori LQ45. Sementara untuk saham di luar LQ45, William menyebutkan saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), dan PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) bisa dicermati.
Berikut ulasan saham-saham tersebut:
INCO (6.450)
- INCO breakout triangle di 6.325 dengan bullish marubozu. Antisipasi lanjut rally ke resisten 7.150. Rekomendasi buy dengan target harga 6.600 dan cutloss 6.300.
MAPI (1.055)
- MAPI tengah menguji neckline double bottom di 1.060. Antisipasi breakout dan lanjut all-time high. Rekomendasi buy dengan target harga 1.105 dan cutloss 1.010.
BUMI (210)
- BUMI rebound dari flip level 185. Antisipasi lanjut rally kembali resisten 246. Rekomendasi buy dengan target harga 226 dan cutloss 196.
AGRO (660)
- AGRO breakdown support 700 dan lanjut tertekan. Target support bisa ke 620. Rekomendasi sell dengan target harga 630 dan cover 685.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel