Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. terus menjalankan komitmennya dalam mendukung pengembangan infrastruktur di Indonesia, dengan terlibat dalam pembiayaan sindikasi. Per Juni 2022, emiten berkode saham BBCA itu telah menyalurkan kredit sindikasi sebesar Rp12,4 triliun.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan dukungan kredit sindikasi BCA akan mengalir ke sejumlah proyek infrastruktur termasuk proyek-proyek strategis nasional seperti infrastruktur jalan tol, konstruksi, dan kelistrikan.
Komitmen dukungan tersebut akan terus dilakukan seiring dengan kondisi ekonomi Tanah Air yang terus membaik.
“Hingga saat ini ada beberapa pipeline sindikasi yang ditangani BCA di bidang infrastruktur, properti, agribisnis, telekomunikasi, dan lainnya guna mendukung pemulihan ekonomi nasional,” kata Hera kepada Bisnis, Selasa (13/9/2022).
Dia mengatakan dalam berpartisipasi dalam pembiayaan proyek infrastruktur, perseroan juga mempertimbangkan faktor risk appetite, posisi likuiditas dan modal, serta memilih proyek-proyek yang berpotensi memperkuat bisnis inti BCA.
BCA, lanjutnya, akan senantiasa terus mendukung kebangkitan perekonomian nasional dari dampak pandemi, salah satunya dengan menyalurkan kredit secara pruden dan tetap mengkaji peluang, serta mempertimbangkan prinsip kehati-hatian.
Sebelumnya, hingga tengah kedua September tahun ini, pembiayaan sindikasi perbankan dan lembaga keuangan telah mencapai US$16,61 miliar. Pada akhir September 2021, pembiayaan sindikasi tercatat sebesar US$17,13 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel