IHSG Dibayangi Kejatuhan Wall Street, Cek Saham INCO hingga CRTA

Bisnis.com,14 Sep 2022, 08:00 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah dan dibayangi aksi ambil untung atau profit taking hari ini, Rabu (14/9/2022), meski telah menembus level tertinggi penutupan pada perdagangan kemarin.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam risetnya menyebutkan pelemahan IHSG dipicu oleh sentimen di bursa saham Amerika Serikat setelah data inflasi Agustus 2022 dirilis.

Inflasi AS pada bulan lalu tercatat mencapai 8,3 persen secara year-on-year (yoy), di atas ekspektasi pasar 8,1 persen. Angka inflasi ini diperkirakan akan mendorong The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya dalam pertemuan September ini.

Indeks Dow Jones ambles 1.276,37 poin atau turun 3,94 persen. EIDO juga terpantau turun 1,06 persen. Sementara itu, harga beberapa komoditas juga turun, seperti minyak yang terkoreksi 0,65 persen, emas 1,37 persen, dan nikel turun 1,26 persen.

“IHSG hari ini diperkirakan dilanda aksi profit taking atau turun seiring cukup tajamnya kejatuhan indeks Dow Jones dan EIDO dan dikombinasikan dengan turunnya harga beberapa komoditas,” kata Edwin dalam risetnya, Rabu (14/9/2022).

Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 7.238-7.351 pada perdagangan hari ini, sementara rupiah di kisaran Rp14.480 sampai Rp14.920 terhadap dolar AS.

Beberapa saham yang direkomendasikan Edwin untuk perdagangan hari ini antara lain INCO, BMRI, ADRO, ASII, ANTM, ADHI, HRUM, PTPP, SRTG, dan CTRA.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini