Bisnis.com, JAKARTA — Isu kiamat cadangan timah di Tanah Air telah berhembus lebih dari dua dekade silam. Ramalan itu mendorong PT Timah Tbk. (TINS) berambisi memperluas jangkauan tambangnya ke negara-negara tetangga.
Dalam rentang satu dekade ini, pasar menjadi saksi rencana ekspansi tambang TINS ke luar negeri yang timbul-tenggelam. Rencana itu sempat mengemuka pada 2013, lalu surut setahun setelahnya, dan kembali ke permukaan pada 2018.
Namun, jika ditarik lebih jauh, rencana ekspansi itu telah dimulai lebih dari dua dekade lalu, dibumbui ramalan bahwa cadangan timah Indonesia bakal habis dalam waktu tak kurang dari 10 tahun.