Harga BBM Tekan Minat Belanja, Akulaku Finance: Masih Ada Peluang

Bisnis.com,15 Sep 2022, 00:50 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Nasabah menyelesaikan transaksi menggunakan Akulaku PayLater di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan bagian dari Akulaku Group, PT Akulaku Finance Indonesia masih percaya diri mengejar target penyaluran pembiayaan tahunan, kendati tengah menghadapi kondisi menantang di sisa periode 2022.

Presiden Direktur Akulaku Finance Efrinal Sinaga mengakui bahwa kenaikan harga BBM akan menekan minat belanja sebagian besar masyarakat, termasuk menekan bujet belanja di platform dagang-el (e-commerce).

"Harga BBM sudah pasti akan berdampak terhadap pelemahan daya beli konsumen potensial kami, yaitu para pengguna e-commerce. Inflasi akan menaikkan harga barang, BBM pun akan berdampak terhadap biaya logistik atau transportasi," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Rabu (14/9/2022).

Namun, Efrinal masih optimistis bisa menjaga kinerja sesuai target awal tahun, yaitu menyentuh target penyaluran pembiayaan baru Rp11 triliun pada tutup buku 2022 nanti.

Sebab, Efrinal meyakini upaya pihaknya mendongkrak penyaluran pembiayaan sejak awal 2022 terbilang telah optimal. Selain itu, Akulaku Finance pun masih melihat potensi pertumbuhan pada akhir tahun nanti, buah dari maraknya promo belanja online seperti Harbolnas atau diskon jelang tahun baru.

"Sampai Agustus 2022 realisasi pembiayaan kami telah mencapai Rp9 triliun, sehingga masih mungkin mencapai target. Selain itu, berdasarkan pengalaman yang lalu, biasanya perlambatan akibat kenaikan inflasi itu terjadi karena konsumen biasanya wait n see dulu untuk adaptasi. Setelah itu secara bertahap pulih dan mulai belanja lagi," tambah Efrinal.

Hanya saja, Efrinal mengungkap tantangan lain yang akan dihadapi pihaknya juga terkait persaingan bisnis yang semakin ketat dengan pemain kredit digital dan bayar tunda (paylater).

Oleh sebab itu, dalam waktu dekat Akulaku Finance memilih fokus menjaga konsumen setia, seiring berupaya menjaga layanan tetap kompetitif di mata calon konsumen baru.

"Akhir tahun nanti platform e-commerce bakal lebih rutin menggelar Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas. Biasanya di tanggal cantik, 8-8 sampai 12-12, sehingga membawa peningkatan belanja. Ini menjadi peluang buat kami dalam hal menjaring konsumen baru, sekaligus meningkatkan penyaluran pembiayaan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini