Petani Jahe Merah Binaan Astra Nikmati Kenaikan Omzet

Bisnis.com,16 Sep 2022, 11:46 WIB
Penulis: Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) menyebut program perluasan akses pasar pasar bagi para petani Jahe Merah di Lebak, Banten turut berkontribusi terhadap peningkatan omzet/Dok.YDBA.

Bisnis.com, BANTEN - Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) menyebut program perluasan akses pasar pasar bagi para petani jahe merah di Lebak, Banten turut berkontribusi terhadap peningkatan omzet.

Koordinator Project Yayasan Dharma Bhakti Astra di Lebak, Banten, Dani Kurnia mengatakan harga jahe yang dijual ke PT Bintang Toedjoe saat ini mencapai Rp10 ribu per kilogram. Angka ini berbanding jauh dari Pasar Rangkasbitung hanya Rp3 ribu sampai Rp5 ribu per kilogram.

“Jadi kita ketika kontrak ini [dengan Bintang Toedjoe] masih terselamatkan gitu ya. Ternyata Harga mahal dulu itu hanya sebentar manisnya itu ibarat selama permen di mulut aja gitu,” ujar Dani dalam paparannya di kantor YDBA project Lebak pada Kamis (15/9/2022).

Lebih lanjut, Dani mengatakan harga jual yang rendah di Pasar Rangkasbitung juga masih harus dibebani hutang dari para pembeli. Hal ini lantas membuat omzet para petani dulu kian sulit.

Sementara untuk lahan sendiri turu menjadi kesulitan para petani sebelum dibina. Perluasan lahan untuk ladang jahe disebut hanya melebar seribu hektar dari 2,5 hektare menjadi 2,61 hektare.

Kapasitas kecil tersebut yang dinilai membuat gairah para petani untuk bercocok tanam menjadi berkurang, meski sudah memiliki pasar untuk berjualan.

Setelah dibina para petani pun sudah memiliki gairah untuk bertani. Hal ini lantas membuat para petani kian yakin menetapkan target tinggi untuk hasil panen.

“Saya tanya tahun depan mau tanam berapa? Rata-rata itu yang baduy mau naik dua kali lipat makanya saya senang,” ujar Dani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini