IHSG Dibuka Melemah ke 7.272 Pasca All Time High, Mengapa?

Bisnis.com,16 Sep 2022, 09:15 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (16/9/2022) pasca kemarin menyentuh all time high.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka melemah pada posisi 7.272,83 atau turun 0,45 persen. IHSG sempat menyentuh level tertinggi di level 7.299 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 148 saham menguat, 195 saham melemah, dan 203 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.562 triliun.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terpantau menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan, yakni senilai 97,1 miliar.

Saham lain yang terpantau paling aktif diperdagangkan adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp86,6, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) senilai Rp52,6 miliar, serta saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) senilai Rp42 miliar.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam risetnya menuturkan IHSG berpotensi mengalami penurunan seiring dengan potensi terjadinya aksi jual atau profit taking. Hal tersebut menyusul turunnya seluruh Indeks di Wall Street disertai dengan berjatuhannya harga komoditas.

Sejumlah harga komoditas yang menurun diantaranya adalah minyak yang terkoreksi 4.53%, emasn menurun 2.11%, batu bara (-0.27%), timah (0.95%) dan Nikel (4.23%). Perdagangan hari ini juga dibayangi oleh naiknya yield Obligasi AS untuk semua tenor dan Stock Open Futures (DJIA Futures) menunjukkan DJIA terkoreksi sebesar -170 poin.

"Untuk perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran 7,258 - 7,353," jelas Edwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini