Jelajah BUMN 2022: QR Livin by Mandiri, Atasi Keluh dengan Nirsentuh

Bisnis.com,17 Sep 2022, 21:57 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Pengunjung melakukan pembayaran menggunakan fitur QRIS dalam Livin by Mandiri di toko roti Onty Cake, Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (16/9)./Bisnis Indonesia - Himawan L Nugraha

Bisnis.com, MAGELANG - Awal 2021 menjadi awal perubahan gaya transaksi di masyarakat. Guru terbaik digitalisasi, yaitu pandemi Covid-19, telah mendorong orang-orang bertransaksi tanpa sentuh (nirsentuh) di kemudian hari. Era transaksi lewat uang kertas, perlahan mulai berganti dengan kode QR. Paling terasa di tingkatkan UMKM perubahan itu.

Saat pandemi Covid-19 melanda di awal 2021, Trias Wahyu Arditya bercerita hari-harinya dilewati dengan keluh-kesah. Toko kue yang dimiliki tidak ada pemasukan. Rak-rak roti berbagai rasa terisi penuh dan belum tergantikan selama berhar-hari akibat tidak laku. Orang-orang takut untuk keluar. Virus Covid-19 jadi hal yang paling menyeramkan bagi masyarakat kala itu.

Menjelang akhir 2021, atau saat angka penyebaran dan kematian akibat Covid-19 mereda, rasa was-was lelaki berkulit sawo matang itu mulai berkurang. Dia pikir penyebaran Covid-19 melandai, orang-orang mulai keluar rumah dan belanja di toko rotinya yang telah berdiri sejak 2015. Ada benarnya optimisme tersebut, tetapi tidak seluruhnya.

Datangnya orang-orang untuk berbelanja di Onty Cake,toko roti Trias, belum sebanyak pracovid-19. Belakangan  diketahui penyebabnya karena masyarakat takut bersentuhan tangan ke tangan, kertas ke kertas. Baru setelah itu dia paham jalan keluarnya.

Salah satu cara yang diambil Trias untuk memecahkan masalahnya adalah dengan menjadi pedagang mitra QR Livin by Mandiri, dan memasang secarik kertas yang dikemudian hari mengubah hidupnya.

Seiring dengan pandemi Covid-19 yang terus mereda, dan implementasi QR, akhirnya transaksi di Onty Cake pun mulai merangkak naik. Omset yang dibukukan Onty Cake melesat berkali-kali lipat, salah satunya berkat secarik kertas ajaib bertuliskan Livin by Mandiri dengan gambar kotak-kotak absurd yang terpampang di meja kasir.  

“Transaksi lewat online saat ini mendominasi sekitar 60%. Omzet juga naik yang awalnya Rp100 juta per bulan, sekarang sudah mencapai Rp300 juta - Rp400 juta,” kata Trias.

Dia mengatakan penggunaan QR Livin sebagai kanal pembayaran juga telah membuat hadirnya pasar baru bagi bisnis Onty Cake. QR Livin secara tidak langsung telah menghubungkan Onty Cake dengan sejumlah perusahaan.

Beberapa perusahaan yang mengambil roti dari tokonya untuk berbagai agenda, mensyaratkan bahwa transaksi dari perusahaan itu ke Onty Cake harus dilakukan lewat QR, tidak bisa menggunakan uang kas. Ini membuat laba omset Onty Cake kembali bertambah. Dari sembilan perusahaan yang mengambil roti dari Onty Cake, sebanyak 3-4 perusahaan mengharuskan transaksi lewat QR.

Selain transaksi lewat QRIS, kata Trias, lesatan omset Onty Cake disebabkan keaktifan dirinya mengikuti pelatihan dan seminar menjadi pengusaha. Dia bercerita bahwa pada awal 2022, sempat mengikuti Mandiri Investmen Forum. Banyak ilmu yang dia dapat dari perkumpulan orang-orang hebat di sana, tentang bagaimana cara berjualan, model bisnis, peluang bisnis dan lain sebagainya.

Peningkatan transaksi dengan kehadiran QR tidak hanya dirasakan oleh Onty Cake saja, restoran seperti Rumah Makan Ampera. Supervisor Rumah Makan Ampera Rahmat mengatakan setiap harinya lebih dari 20 orang bertransaksi menggunakan QR, salah satunya QR Livin by Mandiri. Kehadiran QR, lanjutnya, membuat transaksi di rumah makan bertambah. “Makin hari makin banyak yang bertrasanksi dengan QR,” kata Rahmat.

Sebelumnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyampaikan hingga Agustus 2022, jumlah transaksi QRIS di Bank Mandiri mengalami kenaikan lebih dari 400 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dengan pertumbuhan nilai transaksi lebih dari 500 persen yoy.

Sesuai dengan arahan Bank Indonesia bahwa QRIS memiliki karakteristik UNGGUL, yakni Universal, Gampang, Untung, dan Langsung.

SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menyampaikan karakteristik tersebut sesuai dengan kebutuhan transaksi masyarakat.  “Bank Mandiri memprediksi pertumbuhan transaksi QRIS dapat tumbuh dua kali lipat [pada 2022] dari tahun lalu,” tandasnya.

Thomas mengatakan untuk mencapai angka pertumbuhan tersebut, Bank Mandiri telah menyiapkan beragam skema. Bank Mandiri akan terus memperluas penggunaan QRIS, baik bagi segmen usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM, segmen usaha menengah, maupun usaha besar.

“Kerja sama dilakukan dengan akuisisi QRIS bagi pedagang pasar dan merchant-merchant baik yang secara fisik maupun online,” kata Thomas kepada Bisnis.

Sekadar informasi, per semester I/2022 jumlah pengunduh Livin by Mandiri mencapai 14 juta pengunduh. Dari jumlah tersebut, sebnayak 8 juta merupakan pengguna aktif, meningkat 48 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi volume transaksi, per semester I/2022 tercatat sebanyak 464 juta transaksi tumbuh 64 persen yoy, dengan total nilai transaksi yang diproses mencapai Rp578 triliun, naik 49 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Puput Ady Sukarno
Terkini