Ini 5 Strategi Telkom (TLKM) Raih Profit hingga Akhir 2022

Bisnis.com,18 Sep 2022, 11:20 WIB
Penulis: Khadijah Shahnaz
Komplek perkantoran Telkom Hub milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. di Jalan Gatot Subroto, Jakarta./telkom

Bisnis.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menjelaskan mengungkapkan 5 strategi untuk menjaga pertumbuhan serta mempertahankan profitabilitas perusahaan hingga akhir 2022.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Telkom Heri Supriadi mengatakan Telkom Group mampu terus menjaga pertumbuhan dan mempertahankan profitabilitas perusahaan, di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung meski sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan dan juga tantangan disrupsi teknologi. 

“Kami menjalankan strategi five bold moves sebagai upaya Perseroan mendapatkan potensi maksimal dari ketiga pilar bisnis yang dijalankan demi memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing dan value creation,"  ujarnya dalam keterangan resmi pada Minggu (18/9/2022)

Pertama, strategi Fixed & Mobile Convergence (FMC) di mana Telkom terus memperkuat penetrasi pasar, efisiensi biaya dan keunggulan operasi, seiring dengan upaya dalam meningkatkan pengalaman terbaik pelanggan. 

Sebelumnya, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Telkom dan Singtel untuk pengembangan inisiatif FMC dan pengembangan data center regional.

"Selain itu, juga dilakukan komunikasi intensif dengan stakeholder dan penyiapan tim transformasi di lingkungan internal." jelasnya 

Kedua, strategi Infra Co merupakan inisiatif Perseroan untuk membuka potensi konsolidasi aset infrastruktur yang dimiliki, mencakup infrastruktur jaringan akses optik dan tower.

Setelah diawali dengan IPO Mitratel pada tahun lalu dan langkah akuisisi aset tower diselesaikan, Mitratel menjadi perusahaan tower terbesar dan pemimpin di pasar Asia Tenggara dengan kepemilikan lebih dari 35 ribu tower.

Ketiga, pada strategi Data Center Co, Telkom melakukan proses konsolidasi aset dan peningkatan kapasitas bisnis data center. Untuk mempercepat pertumbuhan bisnis data center, Telkom  bekerja sama dengan hyperscaler dan juga berkolaborasi dengan Singtel untuk memperluas pasar regional.

"Selanjutnya, Telkom akan melakukan konsolidasi data center domestik dan internasional," ungkapnya.

Keempat, inisiatif B2B IT Service yang diawali langkah transformasi baik secara internal maupun eksternal melalui kemitraan dan kolaborasi dengan perusahaan teknologi seperti Microsoft dan AWS. Telkomsigma disiapkan menjadi pemain terdepan B2B IT Service untuk melayani pasar korporasi, BUMN, Pemerintah, dan UMKM.

Terakhir, strategi utama yang akan direalisasikan Telkom adalah mengembangkan perusahaan digital atau DigiCo yang fokus pada segmen bisnis B2B dan B2C. 

Telkomsel melalui PT Telkomsel Ekosistem Digital mengembangkan portofolio bisnis vertikal di sektor digital, yakni kesehatan (health-tech) melalui layanan aplikasi Fita, pendidikan (edutech) melalui layanan aplikasi Kunci, dan sektor mobile gaming melalui anak usaha Majamojo, yang akan memiliki potensi besar dalam mendorong perekonomian digital nasional.

Adapun, sepanjang paruh pertama tahun 2022, Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp72,0 triliun atau tumbuh 3,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Telkom mencatat EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) dan laba bersih sebesar Rp39,4 triliun dan Rp13,3 triliun. Baik EBITDA maupun laba bersih tumbuh positif masing-masing sebesar 4,5 persen dan 6,9 persen YoY.

IndiHome dan Telkomsel Digital Business terus menjadi mesin pertumbuhan, dengan pencapaian masing-masing sebesar Rp13,8 triliun atau tumbuh 7,4 persen YoY dan Rp35,1 triliun atau tumbuh 5,2 persen YoY. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini
'