Jelajah BUMN 2022: Saat Livin Sukha Sangat Manjakan Hobi Nasabah

Bisnis.com,18 Sep 2022, 19:16 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Nasabah terlihat oleh Tim Jelajah BUMN untuk Indonesia 2022 sedang mengakses fitur Livin’ Sukha dalam Super App Livin’ by Mandiri di Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/9). /Bisnis Indonesia- Himawan L Nugraha.

Bisnis.com, SURABAYA - Anang berdiri tegap di dekat tiang. Kepalanya menunduk. Dahinya mengkerut. Matanya menyorot tajam ke layar ponsel yang digenggamnya secara horizontal.

“Aduh,” kata Anang sambil geleng-geleng kepala dengan raut muka kesal. Anang yang ternyata sedang bermain gim Call of Duty (COD) Mobile bercerita kalau karakter yang digunakan sudah delapan kali kalah oleh lawan yang sama. Ciri-ciri karakter lawan yang selalu mengalahkannya adalah full item, “Senjatanya sakit. Karakter saya terasa lembek kaya tofu,” Anang sambil tertawa. 

Sebagai orang yang rajin bermain gim minimal dua kali sehari, Anang berpendapat bahwa makin ke sini makin banyak orang membeli item untuk menang. Menurutnya hal itu lantaran akses pemain untuk membeli diamond - semacam alat pembayaran untuk membeli item gim - makin mudah.

Untuk perbandingan, dahulu kata Anang, saat era Point Blank, permainan FPS yang dikembangkan oleh Zepetto, siapapun yang ingin membeli item harus membeli voucer di operator warnet, kemudian kertas voucer digosok sampai keluar nomor lalu angka-angka itu diketik ulang untuk klaim.

Panjang perjalanan untuk membeli diamond. Cara usang itu sudah berganti. Sebagai nasabah bank Mandiri, Anang mengatakan untuk membeli diamond saat ini dapat melalui fitur Sukha di Livin by Mandiri. Cukup beberapa klik untuk membeli diamond sesuka yang dia mau.

Menurutnya ini sangat membantu ketika dia merasa harus menang dari lawannya. “Mobile banking Bank Mandiri unik sih ini, bisa beli apapun di sini sampai beli diamond bisa,” kata Anang.

Per 25 Juli 2022, aplikasi mobile banking milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. itu memang telah mendukung gaya hidup penggunanya. Livin by Mandiri menjelma menjadi ‘the real’ super aplikasi mobile banking dan terintegrasi dengan banyak platform, salah satunya adalah Codashop. 

Codashop merupakan sebuah platform  penyedia layanan top up item gim daring dan produk digital yang telah memiliki lebih dari 7 juta pengguna aktif bulanan tersebar di Asia Tenggara. Codashop menyediakan ribuan konten voucer permainan dan telah bekerja sama dengan lebih dari 100 mitra di seluruh dunia.

Bagi Anang, selain mudah, yang paling dia suka saat membeli diamond melalui fitur Sukha di Livin by Mandiri adalah promo-promo yang ditawarkan. Pria asal Magelang itu dapat memperoleh lebih banyak diamond dengan nominal uang yang lebih sedikit.

Kehadiran promo menggiurkan di fitur Sukha juga diakui oleh Sanjaya. Pengguna Livin by Mandiri asal Bandung mengaku sering menemukan harga-harga miring untuk tiket pesawat dan penginapan. “Harganya terkadang lebih murah dari aplikasi travel,” kata Sanjaya.

Pada saat peluncuran fitur Sukha di aplikasi Livin by Mandiri, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan bahwa fitur ini membuat Livin’ by Mandiri menjadi makin sempurna, tidak hanya menyajikan layanan perbankan yang lengkap juga menjangkau berbagai kebutuhan gaya hidup nasabah secara digital.

Perkembangan sistem pembayaran yang seirama dengan akselerasi perbankan digital telah mendorong Bank Mandiri untuk menghadirkan solusi layanan finansial terlengkap bagi nasabah. Melalui konsep ‘one stop solution for all your lifestyle’, Livin’ Sukha memungkinkan nasabah untuk memenuhi kebutuhan transaksi dalam satu aplikasi.

Nasabah pengguna Livin’ by Mandiri dapat menikmati kemudahan transaksi seperti pembelian tiket pesawat, tiket kereta api, entertainment, pembelian voucher gim, pengajuan kredit dan lain-lain. “Semua bisa dilakukan tanpa berpindah aplikasi. Akselerasi digital Livin’ by Mandiri telah berhasil menghimpun seluruh solusi transaksi finansial hingga gaya hidup (lifestyle) dalam satu aplikasi secara mudah, nyaman dan aman,” ujarnya.

Laporan We Are Social menyebutkan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar industri gim terbesar di dunia, khususnya untuk gim mobile atau permainan yang dimainkan melalui ponsel, tablet, dan konsol.

Per Januari 2022, menurut We Are Social, terdapat 94,5% pengguna internet berusia 16-64 tahun di Indonesia yang memainkan video game. Persentase tersebut membawa Indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara dengan persentase pemain gim terbesar di dunia, setelah Filipina 96,4 persen dan Thailand 94,7 persen.

Selain itu, data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebut jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2022 mencapai 210 juta pengguna, atau bertambah 35 juta dibandingkan dengan 2021. Dari jumlah tersebut, sebanyak 77,25 persen pengguna internet menyatakan memakai internet untuk mengakses hiburan termasuk bermain gim.

Kedua data tersebut menandakan fitur Sukha di Livin by Mandiri memiliki pasar potensial yang sangat besar dan berpotensi menjadi sumber pemasukan baru bagi Bank Mandiri, mengingat belum ada mobile banking yang memiliki fitur selengkap Livin by Mandiri untuk mendukung gaya hidup digital.

Adapun sejak diluncurkan pada Oktober 2021 Livin’ by Mandiri telah menjadi produk utama Bank Mandiri untuk segmen ritel yang menawarkan berbagai keunggulan. Hal ini menjadi wujud komitmen perseroan untuk menciptakan layanan keuangan yang komprehensif, terintegrasi dalam satu aplikasi dengan beragam layanan Mandiri Group serta ekosistem digital favorit masyarakat.

Per semester I/2022 jumlah transaksi Livin’ by Mandiri mencapai lebih dari 850 juta transaksi dengan nilai lebih dari Rp 1.050 triliun hingga pertengahan tahun 2022. Jumlah tersebut berhasil tumbuh hampir dua kali lipat bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Puput Ady Sukarno
Terkini