Indonesia Bisa Jadi Pusat Kripto? Ini Syaratnya

Bisnis.com,18 Sep 2022, 18:53 WIB
Penulis: Dewi Fadhilah Soemanagara
Ilustrasi sistem blockchain apa aset kripto/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia Crypto Consumer Association (ICCA) menilai Indonesia berpotensi menjadi pusat aset kripto dunia.

Ketua ICCA, Rob Rafael Kardinal menjelaskan, untuk menjadi hub kripto dunia khususnya di Asia Tenggara, Indonesia perlu menghadirkan digital future exchange sebagai infrastruktur pengaturan dan pengawasan aset kripto.

“ICCA sangat mendorong adanya kliring dan kustodian terpusat untuk mendukung kenyamanan bagi para pelaku investasi aset kripto dan pelaku industri aset kripto di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (18/9/2022).

Sebelumnya, dalam acara dialog dengan Kementerian Perdagangan, ICCA telah menyuarakan pentingnya perlindungan konsumen serta kegiatan edukasi terkait aset kripto kepada masyarakat.

Pasar aset kripto di Indonesia tercatat sebagai pasar kripto terbesar di Asia, dengan akumulasi nilai transaksi mencapai Rp859 triliun.

Rob melanjutkan, nilai transaksi kripto jauh lebih besar dibandingkan kemampuan pasar modal konvensional yang jumlahnya berada di kisaran Rp363,3 triliun.

Hal ini mencerminkan potensi pasar kripto di Indonesia dan tingginya minat pelaku pasar.

"ICCA akan terus mendukung dan berkolaborasi dengan instansi pemerintahan dan pelaku industri untuk mendukung perlindungan konsumen dan perkembangan industri aset kripto di Indonesia,” tutupnya. 

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Indonesia berada di urutan ke-20 dalam kategori negara berkembang dengan penghasilan menengah ke bawah yang mencatatkan pertumbuhan adopsi kripto tertinggi tahun 2022 berdasarkan hasil riset terbaru Chainalysis.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO), Teguh Kurniawan Harmanda mengatakan laporan tersebut membuktikan aset kripto di Indonesia terus bertumbuh di tengah pasar yang tengah lesu.

“Adopsi kripto yang tinggi didorong oleh penetrasi teknologi lebih luas dan edukasi investasi yang terus dilakukan, bersamaan regulasi yang aman melindungi konsumen,” jelas Manda dikutip dari keterangan resminya, Jumat (16/9/2022)

Ada beberapa faktor yang mendorong adopsi kripto di Indonesia, seperti perkembangan industri blockchain Web3, serta NFT dan game yang mencatatkan pertumbuhan tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Reni Lestari
Terkini