Bisnis.com, JAKARTA – Di balik berkah dan tren positif pembangunan ibu kota negara (IKN), emiten BUMN karya berisiko tercekik tulah naiknya beban utang dan bunga. Hal itu terancam membebani kinerja keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP), PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT).
Beban utang dan bunga yang kian mencekik membuat para emiten melakukan diversifikasi hingga penerbitan obligasi baru.
SVP Corporate Secretary Wijaya Karya Mahendra Riyanto mengatakan total obligasi yang sudah diterbitkan oleh perseroan mencapai Rp10 triliun, dengan persentase jatuh tempo tertinggi 27 persen atau senilai Rp2,72 triliun pada 2028.