Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi PT WIR Asia Tbk. (WIRG) menggandeng PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) melalui anak usahanya, PT Jababeka Morotai dalam rencana pengembangan metaverse di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai, Maluku Utara.
Direktur Utama Jababeka Morotai, Basuri Tjahaja Purnama mengatakan, kerja sama ini akan mengimplementasikan teknologi digital yang diciptakan WIR Group sebagai Metaverse Indonesia dan layanan lainnya untuk mengembangkan potensi keindahan alam KEK Morotai.
“MoU ini cukup penting, akan jadi terobosan untuk mempercepat digitalisasi di Pulau Morotai sekaligus sebagai persembahan kami bagi masyarakat Morotai agar bisa mengenal dunia metaverse dengan lebih dekat," ujarnya dalam siaran pers, Senin (19/9/2022).
Sementara itu, Chief Sales & Marketing Officer WIR Group, Gupta Sitorus memaparkan, WIRG dan Jababeka Morotai memiliki kesamaan visi untuk pengembangan digitalisasi industri khususnya di dunia metaverse bagi masyarakat Morotai.
“Kami harap, semua yang dihasilkan dari kerja sama ini akan merupakan kontribusi yang positif bagi Jababeka, baik dari sisi citra Jababeka sebagai sebuah perusahaan maupun dari sisi komersial," pungkas Gupta.
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Jababeka Morotai dan WIRG telah dilaksanakan hari ini, Senin (19/9/2022) di Menara Batavia, Jakarta Pusat. Jababeka Morotai merupakan badan usaha pembangun dan pengelola KEK Morotai yang bergerak di bidang pariwisata, industri, logistik dan pengolahan ekspor di Kabupaten Pulau Morotai.
KEK Morotai memiliki keunggulan geo strategis, historis dan wisata bahari dengan keindahan pantai dan bawah laut yang mempesona. Sebagai informasi, KEK Morotai ditargetkan mencapai nilai investasi R.30,44 triliun dan diproyeksikan dapat menyerap 30.000 tenaga kerja hingga 2025 mendatang.
Tahun ini, WIRG tercatat melakukan sejumlah ekspansi bisnis metaverse, seperti kolaborasinya dengan Grup Salim membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV) dengan nama PT Metaverse Indonesia Makmur pada 7 September 2022. Kendati demikian, dari sisi pergerakan saham WIRG masih mencatatkan tren koreksi dalam sepekan terakhir, yakni turun sebesar 8,93 persen.
Pada perdagangan Bursa Efek Indonesia hari ini, Senin (19/9/2022) saham WIRG parkir di zona merah, melemah 2,86 persen ke posisi harga Rp510 dan mencatatkan transaksi 22,11 juta saham senilai Rp11,39 miliar. Secara year-to-date (ytd), saham WIRG melesat 125,66 persen dari harga awalnya saat listing perdana pada April 2022 senilai Rp226 per saham.
Tren koreksi saham WIRG seiring dengan indeks IDX Technology yang telah merosot 18,31 persen sejak awal tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel