Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (BBCA) menyampaikan aplikasi andalan perseroan, yakni BCA mobile kini menjadi primadona nasabah dan telah menjadi fitur digital banking dengan peningkatan transaksi yang signifikan.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan volume transaksi mobile banking BCA pada kuartal II/2022 tumbuh 53 persen (year-on-year/yoy) menjadi 3,6 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, lanjut Hera, volume transaksi internet banking BCA juga tumbuh 17 persen yoy menjadi 1,2 miliar.
“Nilai transaksi Internet banking BCA mencapai Rp 8.422 triliun dan mobile banking BCA mencapai Rp 2.554 triliun pada semester I/2022,” kata Hera kepada Bisnis, Senin (19/9/2022).
Bank swasta terbesar di Indonesia itu menyatakan bahwa pengembangan layanan perbankan transaksi selalu menjadi salah satu fokus utama BCA.
Oleh sebab itu, Hera menjelaskan BCA secara konsisten menghadirkan serangkaian inovasi pada kanal mobile banking, seperti fitur BCA Keyboard, BagiBagi, Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS, Buka Rekening Online, Cardless, Debit Online, dan Lifestyle.
“Lifestyle merupakan fitur di BCA mobile yang memungkinkan nasabah membeli tiket pesawat dan kereta api, game voucher serta melakukan reservasi hotel,” imbuhnya.
Selain itu, pada semester I/2022, transaksi QRIS yang dapat diakses melalui platform BCA mobile, Sakuku, dan myBCA tercatat mencapai Rp10 triliun. Nilai tersebut tumbuh 8 kali lipat dibandingkan tahun lalu.
“Ke depan, BCA berkomitmen untuk mengikuti perkembangan era terkini di tengah perubahan teknologi digital, perilaku nasabah dan perkembangan lingkungan bisnis,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel