Menteri PUPR Minta Tol Japek Selatan dan Bocimi Rampung 2024

Bisnis.com,20 Sep 2022, 19:25 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan II di Sadang, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022) - BISNIS/Muhammad Ridwan.

Bisnis.com, BOGOR - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta percepatan penyelesaian dua ruas tol yaitu Tol Jakarta-Cikampek Selatan II dan Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).

Basuki mengatakan untuk Jalan Tol Jakarta Cikampek Selatan II saat ini sedang memasuki penyelesaian paket 3 ruas Taman Mekar-Sadang. Dia menyebut progresnya saat ini telah mencapai 67 persen dan ditargetkan rampung akhir 2022.

Melihat kemajuan proyek tersebut, Basuki meminta PT Jasamarga Japek Selatan untuk melakukan percepatan penyelesaian seluruh paket pengerjaan.

Basuki menuturkan bahwa untuk percepatan proyek tersebut, Kementerian PUPR meminta Jasamarga Japek Selatan untuk mempercepat pembayaran kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk. agar memiliki pendanaan lebih untuk melanjutkan proyek itu.

"Kalau bisa memang bisa kita selesaikan 2024, kalau Desember sampai Sukabunga kalau nanti sampai Jati Asih 2024," kata Basuki saat meninjau proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan II dan Tol Bocimi di Jawa Barat, Selasa (20/9/2022). 

Sementara itu, untuk Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, Basuki meminta PT Waskita Karya (Persero) Tbk. untuk mempercepat penyelesaian proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi agar rampung pada 2024.

Dia memaparkan proyek Jalan Tol Bocimi tengah memasuki pengerjaan Seksi 2 ruas Cigombong - Cibadak sepanjang 11,9 Km dengan progres konstruksi 86 persen dan ditargetkan selesai Desember 2022.

Setelah ruas tersebut selesai, Basuki meminta Waskita Karya untuk melanjutkan proyek itu pada Seksi III ruas Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,7 km.

Untuk menyelesaikan proyek itu, pemerintah telah mengucurkan PMN senilai Rp1 triliun, sedangkan untuk Rp1 triliun lainnya akan dilakukan Waskita Karya melalui aksi korporasi.

"Semua kalau bisa 2024 selesai sampai dengan minimal Sukabumi Barat. Kalau sampai Sukabumi Barat sudah melewati titik kemacetan yang parah tapi kalau sampai Cibadak saja belum," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini