Bisnis.com, JAKARTA – Restock.id, perusahaan peer to peer (P2P) lending yang berbasis di Jakarta, semakin menggiatkan pembiayaan inventory financing untuk UMKM (borrowers) di kuartal terakhir tahun 2022 ini.
Setelah pada medio 2022 Restock menjalankan kerja sama dengan Bank Ganesha dan Bank Sahabat Sampoerna, bulan September ini Restock melakukan penandatanganan kerja sama dengan Bank Utomo (PT. BPR Utomo Manunggal Sejahtera Lampung) yang berbasis di Lampung.
Kerja sama antara Restock.id dan Bank Utomo bertujuan untuk memajukan sektor pembiayaan segmen UMKM dengan penyaluran pembiayaan usaha berupa inventory financing kepada UMKM berupa fasilitas kredit.
Pada kuartal ketiga tahun 2022, Restock.id berhasil dan sukses menyalurkan pendanaan kepada UMKM dengan jumlah Rp 1,4 triliun dengan Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB) sampai 100 persen.
CEO Restock.id, Tiar Karbala mengatakan fokus di pembiayaan berbasis inventory untuk membantu brand lokal seluruh indonesia. Langkah ini, kata Tiar, akan semakin lancar dengan menggandeng Bank Utomo, salah satu BPR (Bank Perkreditan Rakyat) terbesar di indonesia.
Restock.id, telah sukses menghasilkan solusi bagi UMKM yang mengalami kesulitan dalam meningkatkan usahanya, mulai dari untuk pembiayaan produksi barang dengan collateral stock atau inventori hingga membantu pergudangan beserta dengan sistem fulfillment-nya.
Di Indonesia, Restock jadi P2P lending pertama yang memudahkan pembiayaan UKM dengan menggunakan aset dan inventori usaha untuk dijadikan jaminan pembiayaan.
Selain perusahaan fashion retail, brand lokal yang juga menjalani kerja sama dengan Restock.id di antaranya perusahaan kesehatan dan beberapa perusahaan consumer goods (barang kebutuhan sehari-hari).
Rudy Hasanudin, Direktur Utama Bank Utomo, mengungkapkan sangat mengapresiasi kerja sama yang dijalankan dengan fintech Restock.id. Ia berharap dapat memberikan kontribusi baik kepada pertumbuhan UMKM di Indonesia, khususnya untuk para brand lokal terbaik.
UMKM di seluruh Indonesia dapat mengajukan pendanaan kepada Restock.id, dan dapat dilakukan oleh individu maupun badan hukum dengan syarat menyiapkan dokumen legalitas, memiliki data inventori dan data penjualan, memiliki laporan keuangan dan mutasi rekening minimal 6 bulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel