CIMB Niaga (BNGA) Setop Pembiayaan ke Batu Bara pada 2040

Bisnis.com,21 Sep 2022, 13:06 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Proses pemuatan batu bara ke tongkang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) berkomitmen untuk menghentikan pembiayaan ke sektor batu bara pada 2040, sejalan langkah perseroan dalam mendukung program pemerintah menuju pembangunan yang berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).

Hal ini mengingat bahwa perubahan iklim (climate change) merupakan masalah global yang harus diatasi bersama oleh semua pemangku kepentingan.

Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan menyampaikan Indonesia berkomitmen untuk memerangi perubahan iklim melalui Paris Agreement tentang perubahan iklim dengan telah menetapkan target nasional pengurangan emisi atau Nationally Determined Contribution (NDC) pada 2030, transisi menuju ekonomi rendah karbon, dan tujuan nol emisi (net zero) pada tahun 2060.

Lani menyampaikan Bank CIMB Niaga juga memiliki berbagai kebijakan untuk memitigasi perubahan iklim dengan mengeluarkan program, baik dari pendanaan maupun pembiayaan yang berfokus untuk meningkatkan portofolio keuangan berkelanjutan.

Adapun program yang dimaksud antara lain sustainability linked wakaf savingsustainability loan, sustainability financing program, green mortgage, pembiayaan kendaran listrik, dan pembiayaan solar panel.

“Bank CIMB Niaga telah memiliki berbagai komitmen, seperti target net zero gas rumah kaca 2030, penghentian batu bara pada 2040, dan target net zero emission pada 2050,” kata Lani dalam acara bertajuk “The Cooler Earth Sustainability Summit“ di Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Oleh karena itu, Bank CIMB Niaga mengajak sejumlah industri yang dianggap masih agak berisiko terhadap ESG untuk membuat sertifikasi.

“[Pembiayaan] sektor batu bara dan palm oil itu targetnya kita di tahun 2030 yaitu akan setengah. Lalu, di tahun 2040, sama dengan pemerintah, kita akan setop [batu bara],” terangnya.

Dengan target yang ditetapkan pemerintah, Lani berharap ke depannya bisa menemukan teknologi-teknologi yang lebih ramah lingkungan. Lebih lanjut, dengan sejumlah program yang diinisiasi CIMB Niaga, pihaknya berharap dapat membuat para pemangku kepentingan menetapkan strategi dan target solusi rendah karbon untuk berkelanjutan.

“CIMB Niaga tetap mendukung perekonomian Indonesia dan semua industri yang mendukung pertumbuhan Indonesia. Namun, sudah mulai aware untuk melakukan masa transisi sehingga teknologi pengolahan sudah mulai mengambil tema yang aman terhadap lingkungan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini