Bisnis.com, JAKARTA — Kenaikan suku bunga mendorong sentimen positif bagi emiten-emiten sektor konsumer, seperti PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) beserta anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP). Kenaikan harga BBM dan persiapan kampanye jelang Pemilu 2024 juga bakal mempengaruhi performa saham-saham konsumer dalam jangka menengah.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 21-22 September 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen. Di tengah suku bunga yang terus meningkat, saham sektor konsumer bisa menjadi pilihan utama investor.
Analis NH Korindo Sekuritas Cindy Alicia Ramadhania mengatakan saham-saham sektor konsumer memang dikenal sebagai saham defensif. Investor cenderung melakukan akumulasi ke saham-saham sektor ini ketika terjadi kenaikan suku bunga.