Kemenhub Godok Rencana Subsidi Biaya Konversi Kendaraan Berbahan Bakar Minyak ke Listrik

Bisnis.com,22 Sep 2022, 03:20 WIB
Penulis: Dany Saputra
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) komersial pertama Pertamina di SPBU Fatmawati sudah mulai beroperasi, Kamis (10/12/2020). /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih menggodok rencana subsidi biaya konversi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan listrik.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan wacana subsidi biaya konversi yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi baru-baru ini masih dalam tahap pembahasan. Upaya subsidi bertujuan untuk mempercepat elektrifikasi.

"Masih dalam pembahasan. Memang tujuannya [subsidi] adalah untuk mempercepat konversi ke listrik," kata Adita, Rabu (21/9/2022).

Senada, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno juga masih hemat bicara soal wacana subsidi biaya konversi.

"Belum ada pembahasan khusus," ungkapnya.

Adapun, wacana untuk mengeluarkan subsidi bagi biaya konversi kendaraan listrik disampaikan sejalan dengan semakin gencarnya upaya pemerintah mengadakan kendaraan listrik di Tanah Air di level pemerintah dan masyarakat, jumlah kendaraan listrik akan dipacu seiring dengan penaikan harga BBM.

Kemarin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut tengah mengupayakan pemberian subsidi terhadap biaya konversi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

"Kami bersama Kementerian/Lembaga dan unsur terkait, tengah berdiskusi mengupayakan ada subsidi untuk melakukan konversi dari kendaraan BBM ke listrik. Khususnya untuk sepeda motor," ujarnya dikutip dari siaran pers.

Sumber pendanaan subsidi, terang Budi Karya, bisa dialokasikan dari anggaran subsidi BBM maupun dari pemerintah daerah yang kurang produktif.

Saat ini, biaya untuk melakukan konversi sepeda motor BBM ke listrik masih cukup tinggi yaitu sekitar Rp15 juta. Akan tetapi, harga tersebut diprediksi akan semakin kompetitif ketika permintaan terhadap konversi semakin meningkat dan semakin banyak bengkel yang mumpuni untuk melakukan konversi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini