Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mencatat per Agustus 2022 sebanyak 3,3 juta merchant di Pulau Sumtra telah menggunakan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara Doddy Zulverdi mengatakan perkembangan keuangan digital sangat terasa di Pulau Sumatra dengan menghadirkan inovasi pembayaran nontunai yang telah mempermudah masyarakat dalam bertransaksi, salah satunya menggunakan QRIS dan BI Fast Payment atau BI-Fast.
“Dapat kami laporkan bahwa hingga Agustus ini jumlah merchant QRIS di pulau Sumatra telah mencapai 3,3 juta merchant, dengan pertumbuhan 128 persen,” kata Doddy Dalam acara bertajuk “Sosialisasi Akselerasi Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital Indonesia melalui BI-Fast”, Jumat (23/9/2022).
Tak hanya itu, Doddy menyampaikan bahwa dari sisi pengguna juga mengalami pertumbuhan yang tinggi per Juli 2022. Menurutnya, pertumbuhan keuangan digital ini merupakan salah satu indikator kinerja digitalisasi sistem pembayaran yang telah meluas di Sumatra.
Selain QRIS, inisiatif BI, yakni BI Fast juga diharapkan memberikan kemudahan masyarakat Sumatra dalam transaksi nontunai. Sebagaimana diketahui BI Fast merupakan metode pengirian uang secara real time paling murah, yakni Rp2.500.
Hingga saat ini, Doddy mencatat terdapat 77 peserta BI-Fast yang di dalamnya juga merupakan bank di wilayah Sumatra, baik bank pembangunan daerah maupun bank swasta lokal.
Lebih lanjut, 77 peserta tersebut merupakan peserta dari gelombang pertama hingga ketiga dan mewakili 85 persen dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional. Nantinya, layanan BI-Fast akan diperluas secara bertahap yang mencakup layanan bulk credit, direct debit, request for payment, dan cross border retail payment.
“Besar harapan kami bahwa BI-Fast ini bisa terus meningkatkan efisiensi transaksi sekaligus memberikan dukungan terhadap pemulihan ekonomi,” katanya.
BI berharap dengan adanya sosialisasi melalui BI-Fast, bisa menimbulkan awareness atau pemahaman dari para pelaku ekonomi terhadap inovasi BI-Fast untuk semakin luas serta semakin memperkuat ekosistem sistem pembayaran digital di Pulau Sumatra.
Sebelumnya, BI juga mencatat nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Agustus 2022 tumbuh 43,24 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp35,5 triliun, sedangkan nilai transaksi digital banking juga naik 31,40 secara tahunan menjadi Rp4.557,5 triliun.
Tak hanya itu, nilai transaksi pembayaran dengan kartu automatic teller machine (ATM), kartu debit, dan kartu kredit juga mengalami peningkatan sebesar 34,72 persen yoy menjadi Rp722,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel