Penyebab Harga Minyak Dunia Turun ke US$78 per Barel, Hantu Resesi

Bisnis.com,24 Sep 2022, 11:53 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Tangki penyimpanan minyak di California, Amerika Serikat/Bloomberg-David Paul Morris

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah membukukan pelemahan pada penutupan perdagangan Jumat (23/9/2022), tertekan oleh kekhawatiran pasar terhadap kelanjutan resesi ekonomi global dan lonjakan dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) terpantau turun 4,75 poin atau 5,69 persen ke US$78,74 per barel. Adapun, harga minyak Brent turun 4,31 poin atau 4,76 persen ke US$86,15 per barel.

Tim Analis Monex Investindo Futures (MIFX) menyebutkan, resesi ekonomi dan inflasi tinggi secara global, yang dipicu oleh kasus wabah Corona dan perang Rusia-Ukraina mendorong penolakan negara-negara barat membeli minyak mentah Rusia, menjadi penghambat pemulihan ekonomi global.

Sementara itu, upaya bank sentral AS untuk menekan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan secara agresif, mendukung dolar AS menguat sejak awal tahun 2022 ini. The Fed diekspektasikan akan menaikkan suku bunga kembali di bulan Oktober mendatang.

“Hal-hal ini telah membebani harga minyak hari ini, walau dibatasi kekhawatiran kelangkaan minyak mentah seiring tertehannya pencabutan sanksi untuk Iran,” jelas Tim Riset MIFX dalam riset, dikutip Sabtu (24/9/2022).

MIFX memperkirakan minyak berpotensi dijual menguji level support di US$80 per barel, bila turun di bawah US$81 per barel.

Namun, jika bergerak naik ke atas level US$82,50, minyak berpeluang dibeli menguji resistance selanjutnya di US$83,50 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini