Bisnis.com, JAKARTA - Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukan mobilisasi pasukan cadangan ke Ukraina menjadi sorotan masyarakat internasional termasuk dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Maklum, Langkah itu belum pernah terjadi sebelumnya sejak Perang Dunia II berakhir yang ditandai dengan kekalahan Jerman dan Jepang dari tentara sekutu.
Apa yang dilakukan Rusia itu juga bertentangan dengan Piagam PBB. Seperti diketahui, Rusia berada di Dewan Keamanan PBB. Akan tetapi, banyak analis menilai langkah mobilisasi pasukan cadangan menunjukkan Putin sedang mempersiapkan perang panjang dan berlarut-larut di Ukraina. Mengapa?
Sebagian analis melihat Rusia tidak memiliki pasukan cadangan siap tempur, dan akan membutuhkan waktu untuk melatih dan mengerahkan mereka ke zona perang. Dengan dorongan mobilisasi yang tersebar selama berbulan-bulan, Moskow tampaknya harus siap untuk serangan berkepanjangan terhadap Ukraina.