Kredit UMKM Skala Menengah Lanjutkan Tren Negatif

Bisnis.com,26 Sep 2022, 20:10 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Ilustrasi UMKM/surakarta.go.id

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mencatat penyaluran kredit ke segmen UMKM skala menengah kembali melanjutkan tren negatif pada Agustus 2022.

Berdasarkan laporan Analisis Perkembangan Uang Beredar Agustus 2022, kredit UMKM skala menengah tercatat sebesar Rp327,5 triliun. Jumlah tersebut mengalami kontraksi sebesar 27,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Sebelumnya, pada Juli 2022, kinerja kredit ke UMKM skala menengah juga mengalami kontraksi sebesar 26,7 persen secara tahunan dengan nilai sebesar Rp334,7 triliun. Sepanjang tahun 2022, penyaluran kredit di segmen ini rata-rata terkontraksi hingga double digit.

Secara total, penyaluran kredit kepada UMKM pada Agustus 2022 masih bertumbuh sebesar 16,8 persen secara tahunan. Perinciannya, kredit kepada UMKM skala mikro melesat 111,8 persen yoy, diikuti dengan pertumbuhan kredit usaha kecil sebesar 20,1 persen yoy.

“Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit UMKM dipengaruhi oleh kredit modal kerja,” tulis laporan Analisis Perkembangan Uang Beredar, dikutip pada Senin (26/9/2022).

Penyaluran kredit perbankan pada Agustus 2022 kembali mencatatkan digit ganda atau double digit pada Agustus 2022. Meski demikian, capaian ini sedikit menurun dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya.

Masih dalam laporan yang sama, penyaluran kredit pada Agustus 2022 tembus Rp6.155,9 triliun, atau tumbuh 10,3 persen yoy. Realisasi ini turun dibandingkan Juli 2022 yang membukukan pertumbuhan kredit 10,4 persen yoy.

Kredit yang diberikan kepada korporasi tercatat mengalami penurunan meski masih dalam tren bertumbuh. Pada Agustus, kredit korporasi meningkat 11,5 persen yoy atau senilai Rp3.158,4 triliun, sementara bulan sebelumnya tumbuh 12,1 persen (Rp3.168,1 triliun).

Di sisi lain, kredit kepada perorangan mampu tumbuh baik secara bulanan maupun tahunan. Bank sentral mencatat capaian kredit perorangan tembus Rp2.929,1 triliun atau tumbuh 10,3 persen pada Agustus, setelah bulan sebelumnya naik 10 persen yoy (Rp2.929,1 triliun).

“Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada Agustus 2022 terjadi baik pada kredit modal kerja, kredit investasi, maupun konsumsi,” tulis laporan bank sentral. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini