Indeks Teknologi Paling Jeblok, Bertaruh di Saham BUKA & GOTO?

Bisnis.com,29 Sep 2022, 20:02 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021). Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan ?startup? Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan./ANTARA FOTO-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks sektor teknologi atau IDX Techno menjadi indeks yang turun paling dalam yakni 21,66 persen sejak awal tahun hingga hari ini atau year-to-date (YTD). Analis memberikan rekomendasi netral untuk saham-saham di sektor ini.

Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy menuturkan, pihaknya memilih rekomendasi netral untuk saham-saham yang berada di sektor ini hingga akhir tahun.

"Jadi kami enggak merekomendasikan dulu [saham sektor teknologi] untuk sementara," tutur Jimmy, Kamis (29/9/2022).

Dia melanjutkan, Sucor Sekuritas memilih netral terhadap saham teknologi karena sentimen kenaikan suku bunga akan cenderung negatif terhadap pergerakan saham dari emiten teknologi.

Meski demikian, lanjutnya, Sucor Sekuritas masih memiliki rating beli (buy) untuk saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).

"Tapi kalo untuk short term atau hingga akhir tahun, kami kurang rekomendasi untuk investor ya sektor teknologinya," tutur dia.


Sucor Sekuritas masih lebih merekomendasikan investor untuk mencermati saham bank-bank besar dan komoditas hingga akhir tahun 2022. 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini