Dakwah Radikal, Prancis Tutup Masjid Obernai

Bisnis.com,29 Sep 2022, 15:14 WIB
Penulis: Szalma Fatimarahma
Presiden Prancis Emmanuel Macron/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri Prancis tengah memproses penutupan Masjid Obernai di Bas-Rhin, Alsace, Prancis. 

Menurut laporan yang disiarkan oleh BFM TV Prancis dan Le Figro pada Rabu (28/9/2022), keputusan penutupan masjid tersebut dilakukan setelah Pemerintah Prancis menemukan dugaan penyebaran aliran radikal dari seorang imam di lingkungan tersebut.

Mengutip dari A News, Kementerian Dalam Negeri Prancis mencium adanya kegiatan dakwah radikal yang dilakukan oleh imam Masjid Obernai.

Dia diketahui telah mengeluarkan berbagai komentar provokatif terhadap nilai-nilai republik dan bersikap bermusuhan dengan masyarakat Prancis lainnya. 

 Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin menyampaikan, bahwa setidaknya terdapat 23 tempat ibadah separatis yang telah ditutup selama dua tahun ke belakang. 

Hal ini dilakukan setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan instruksi untuk mengentaskan separatisme Islam, yang salah satunya adalah dengan melakukan penutupan terhadap sejumlah rumah ibadah yang beraliran radikal. 

Pemerintah Prancis menutup sejumlah masjid. Salah satunya adalah masjid yang berlokasi di Beauvais, kota di utara Prancis pada akhir tahun 2021.

Mengutip dari France 24, pemerintah menduga pengurus masjid tersebut telah menyampaikan khotbah yang menghasut kebencian, kekerasan, dan membela jihad. Masjid tersebut kemudian ditutup selama enam bulan lamanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini