Pemerintah Berharap 2035 Produksi Mobil ICE Disetop, Ini Jawaban Toyota dan Daihatsu

Bisnis.com,29 Sep 2022, 13:31 WIB
Penulis: Anshary Madya Sukma
Tampilan Innova BEV/Bisnis-Khadijah Shahnaz

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah terus mengebut program Electric Vehicle (EV) dengan menerbitkan beberapa kebijakan. Namun, beberapa pabrikan besar seperti Daihatsu dan Toyota masih terus mengkaji kemungkinan tersebut. 

External Corporate Affairs Director Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam belum dapat memberikan komentar maupun strategi yang akan dikeluarkan Toyota untuk menanggapi isu ini. Hanya saja, Toyota sejauh ini telah menyiapkan lini produk kendaraan listrik. 

Bahkan, Toyota Indonesia telah memamerkan lima produk Innova BEV pada gelaran IIMS 2022 lalu. Selain itu, Toyota juga berencana meluncurkan Innova Hybrid pada tahun ini. 

Senada dengan Toyota, Daihatsu melalui Marketing Director and Corporate Planning and Communication Director Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani memilih untuk mengkaji terkait isu yang penghentian produksi untuk mobil berbasis BBM serta menunggu informasi dan instruksi resmi yang lebih jelas dari pemerintah.

“Kami akan mengkaji dan mempelajari lebih lanjut terkait informasi tersebut, dan menunggu lebih detail aturan resminya yang lebih jelas dan saat ini kami belum dapat memberikan komentar,” kata Agung saat dihubungi Bisnis.com pada Rabu (28/9/2022).

Adapun, kemungkinan penghentian produksi kendaraan berbasis BBM termasuk roda dua. Terkait hal itu, General Manager Komunikasi PT Astra Honda Motor Ahmad Muhibbudin juga memilih untuk menunggu keputusan resmi dari pemerintah terkait isu yang dikeluarkan pemerintath tersebut.

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada Selasa (27/9/2022), mengeluarkan wacana mengenai harapan pemerintah untuk mobil berbasis ICE sudah berhenti produksi pada 2035.

“Kami berharap 2035 tidak ada mobil combustion yang di produksi dalam negeri, kami semua akan pakai EV dengan begitu kita akan mengurangi impor oil karena penggunaannya berkurang,” ujar Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Kahfi
Terkini