Konten Premium

Transisi Ekonomi Hijau dan Pendanaan Iklim Indonesia, Bagaimana Prospeknya?

Bisnis.com,30 Sep 2022, 05:07 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Suasana instalasi panel surya dari ketinggian di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (27/8/2020). Penggunaan pembangkit listrik tenaga surya ini sebagai upaya mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan, efektif dan efisien. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Transisi menuju ekonomi hijau dinilai menjadi kunci pertumbuhan jangka panjang bagi Indonesia. Seiring keyakinan itu, Indonesia juga berpotensi meningkatkan pendanaan iklim seiring fokus pemerintah dalam menekan emisi karbon.

Data Asian Development Bank menunjukkan bahwa permintaan energi di Asia akan melonjak dua kali lipat pada tahun 2030. Saat ini, Indonesia masih sangat bergantung pada pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU) yang meliputi 67 persen dari bauran pembangkit energi nasional.

Akan tetapi, tren tersebut kemungkinan akan melambat karena pemerintah Indonesia secara resmi telah melarang pengembangan PLTU baru dan memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik, yang memanfaatkan sumber energi terbarukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini