Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turut berkomitmen mendukung rights issue PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dalam waktu dekat. Sebelumnya, komitmen serupa juga ditunjukkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI.
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan bahwa BBRI sebagai salah satu pemegang saham pengendali berkomitmen penuh dalam pengembangan BSI dan industri perbankan syariah di Indonesia.
“BRI akan mendukung pelaksanaan rights issue BSI di tahun 2022 untuk ekspansi bisnis dan memperkuat permodalan BSI,” tutur Aestika kepada Bisnis, Jumat (30/9/2022).
Saat ini, saham BSI dimiliki oleh Bank Mandiri dengan kepemilikan saham sebesar 50,83 persen, diikuti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI 24,85 persen, dan BRI mempunyai porsi 17,25 persen, serta pemegang saham lainnya dan publik sebesar 7,07 persen.
Adapun pemerintah telah menempatkan satu lembar saham dwiwarna di BSI sejak Mei 2022. Dengan saham tersebut, terdapat kewenangan negara dalam pengawasan BSI. Hal ini mengingat adanya keistimewaan hak selaku pemegang saham dwiwarna di atas pemegang saham lainnya.
Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan bahwa langkah BRI untuk mendukung rights issue BSI diperkirakan hanya untuk menjaga porsi kepemilikan sahamnya di bank syariah dengan aset terbesar di Indonesia ini.
“Kalaupun BRI menyerap rights issue BSI, tujuan dasarnya hanya menjaga porsi saja. Berbeda jika dibandingkan Bank Mandiri yang dalam tanda kutip terlihat ingin menjadi super majority,” ujar Amin kepada Bisnis.
Sebelumnya, Bank Mandiri juga mengungkapkan komitmennya untuk mendukung penerbitan saham baru atau yang akan dilaksanakan BSI pada kuartal IV/2022.
Sebagai induk usaha sekaligus pemegang saham mayoritas dengan porsi kepemilikan sebesar 50,83 persen, emiten berkode saham BMRI tersebut akan melaksanakan haknya dengan membeli dan menyerap saham baru yang diterbitkan oleh BSI.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha menjelaskan pihaknya tengah berkoordinasi dengan stakeholder dan pemegang saham BSI lainnya, dalam menentukan besaran penyerapan saham baru yang akan dieksekusi BMRI.
Meski belum memerinci berapa jumlah saham yang akan diserap, Rudi memastikan bahwa Bank Mandiri akan mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham mayoritas BSI.
“Komitmen kami sebagai induk usaha dan pemegang saham mayoritas di BSI, adalah mendukung penguatan rasio kecukupan modal BSI, agar mampu menjadi bank syariah terbesar di regional, sesuai amanat pemerintah,” tutur Rudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel