BGTC 2022: BTPN Syariah Sebut Generasi Muda Punya Perang Penting Dorong Inklusi Keuangan

Bisnis.com,30 Sep 2022, 18:28 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Distribution Head Area 1 BTPN Syariah Syafrini Nasution berbicara soal inklusi keuangan dalam acara Bisnis Goes to Campus di Universitas Hassanuddin, Makassar. /Bisnis-Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) mengharapkan generasi muda saat ini dapat menjadi tulang punggung untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia, khususnya perempuan yang sejauh ini belum tersentuh oleh layanan perbankan.

Distribution Head Area 1 BTPN Syariah Syafrini Nasution menjelaskan bahwa bankir pemberdaya BTPN Syariah yang bertugas memberikan pendampingan, hampir 80–90 persen merupakan generasi Z dan milenial. Selaras dengan hal itu, sebanyak 30 persen nasabah perseroan atau sekitar 1 juta orang merupakan nasabah muda.

“Karena kami melayani nasabah dari usia 18 hingga 60 tahun. Jadi, porsinya 30 persen itu memang di sisi generasi muda yang juga menjadi harapan bangsa,” ujarnya dalam acara Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) di Universitas Hasanuddin Makassar, Jumat (30/9/2022).

Dengan besarnya komposisi generasi muda, BTPN Syariah berharap generasi ini mampu berperan besar dalam meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat prasejahtera. Hal ini sesuai dengan misi perseroan yang membidik nasabah di segmen tersebut.

Syafrini mengatakan bahwa masyarakat prasejahtera di Indonesia berjumlah 45 juta dan mayoritas belum terjamah oleh layanan perbankan nasional. Adapun, dari total jumlah tersebut, sebanyak 23 juta merupakan perempuan.

“Itu yang menjadi target market dari kami. Semua ini sudah kami cek dan sejak kami berdiri sejak 2010 sampai dengan sekarang, kami masih fokus untuk membantu mereka,” tuturnya.

BTPN Syariah melihat bahwa perempuan memiliki peran penting untuk membantu perekonomian keluarga melalui berbagai inisiatif usaha produktif dan saling memberdayakan dalam kelompok kecil.

Di sisi lain, banyaknya masyarakat unbankable, membuat perseroan mengembangkan model bisnis yang ramah kepada semua orang khususnya nasabah prasejahtera. Melalui kelompok kecil, nasabah akan mendapatkan pendampingan usaha dan akses keuangan BTPN Syariah.

Sampai dengan semester I/2022, BTPN Syariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp11,1 triliun atau tumbuh 10,5 persen secara tahunan. Kenaikan ini membuat aset dari emiten bersandi saham BTPS tersebut meningkat 16 persen secara tahunan menjadi Rp20,2 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini