Tragedi Kanjuruhan, Lima Warga Blitar Meninggal

Bisnis.com,02 Okt 2022, 14:16 WIB
Penulis: Newswire
Relawan dan petugas medis memasukkan jenazah korban tragedi Kanjuruhan ke mobil ambulan di ruang informasi Rumah Sakit Wava Husada , Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). Dinas Kesehatan setempat mencatat puluhan korban kerusuhan tersebut belum teridentifikasi./Antara-Ari Bowo Sucipto.

Bisnis.com, BLITAR - Sebanyak lima warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dinyatakan meninggal dunia menjadi korban dalam tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, setelah pertandingan antara Arema Malang melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam.

"Dari wilayah hukum Polres Blitar, pascapertandingan sepak bola Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, ada yang dilaporkan meninggal," kata Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom di Blitar, Minggu (2/10/2022).

Korban meninggal itu ada lima orang, antara lain MR (16), Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Kedua, MH (17), warga Kelurahan Kedung Bunder, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Ketiga adalah Moh. Khoirul Huda (28), warga Desa Sidodadi, Kecamatan Garum.

Korban lainnya adalah MM (15), warga Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto. Jenazahnya dimakamkan di Kecamatan Srengat.

Terakhir adalah Kusneini (27), warga Desa/Kecamatan Panggungrejo. Jenazah akan dimakamkan keluarga di Pasuruan.

Selain ada yang meninggal, dari Kabupaten Blitar juga ada sejumlah korban yang mengalami luka–Luka yakni M Adam Hayatul Maki (19), warga Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, kemudian Mohammad Riyan Dwi Cahyono (22), warga Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan.

Korban luka lainnya adalah Ricky Febrianto (25), warga Kelurahan/Kecamatan Talun, dan Enik Anggraeni (24), warga Desa Panggungrejo/ Kecamatan Panggungrejo. Enik adalah istri dari Kusneini, yang meninggal dunia dalam insiden itu.

"Korban ada yang masih dirawat dan ada yang sudah dipulangkan. Yang jelas, kami koordinasi dengan Dirtektur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dengan menstandby-kan tiga mobil ambulans dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar di RS Wava Husada dan RSUD Kanjuruhan Kepanjen Malang," kata Kapolres.

Dalam perkembangan lain, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menyebabkan 129 orang meninggal dunia tidak berulang lagi.

“Semoga ini yang terakhir dan semua pihak bisa mengambil pelajaran berharga dari insiden tadi malam,” ujar Khofifah kepada wartawan di sela meninjau korban di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Minggu.

Berdasarkan data terakhir, korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya bertambah menjadi 129 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini