Ini 5 Perbedaan ORI022 dengan Deposito, Lebih Untung Mana?

Bisnis.com,02 Okt 2022, 10:01 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Ilustrasi produk investasi. Mana yang lebih menguntungkan, ORI022 atau deposito sebagai investasi aman? Simak penjelasannya. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Deposito merupakan salah instrumen investasi keuangan yang populer karena memberikan imbal hasil atau bunga yang menarik dibandingkan dengan jenis tabungan.

Namun, ada pula Surat Berharga Negara (SBN) yang memberikan imbal hasil lebih lebih besar daripada deposito, yakni Obligasi Negara Ritel Seri 022 atau ORI022.

Seiring perkembangan, masyarakat kini mendapatkan kemudahan akses untuk menyimpan uang dan memungkinkan menambah pundi-pundi aset keuangan di berbagai jenis instrumen keuangan selain menabung di bank.

Adapun, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) telah menerbitkan ORI022, yakni instrumen investasi berbentuk obligasi dengan masa penawaran berlangsung selama 25 hari, yakni dari 26 September – 20 Oktober 2022. 

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (Dirjen PPR) Luky Alfirman mengatakan nilai Investasi ORI022 dimulai dari Rp1 juta hingga Rp5 miliar yang bisa dipesan melalui 30 mitra distribusi yang telah ditunjuk oleh pemerintah.

“Kami menerbitkan lebih banyak lagi di dalam 2 tahun terakhir ini SBN yang sifatnya retail. SBN yang ditujukan kepada investor individu. Kami harapkan tentu saja dengan makin banyaknya investor domestik, ekonomi kita itu akan jauh lebih resilience,” ungkap Lucky dalam keterangan tertulis, seperti dikutip pada Minggu (2/10/2022).

Lantas, apa perbedaan investasi deposito bank dan ORI022, mana yang lebih menguntungkan?

Mengutip dari Instagram resmi @tanamduit pada Minggu (2/10/2022), terdapat sederet perbedaan yang perlu diketahui antara ORI022 dengan deposito bank. Berikut adalah perbandingannya:

1. Jaminan negara

Salah satu perbandingan yang terdapat antara ORI022 dengan deposito adalah jaminan negara. Selain aman, ORI022 merupakan surat berharga yang 100 persen dijamin oleh negara. Sedangkan deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan penjaminan maksimal Rp2 miliar.

2. Risiko gagal bayar

Selain itu, ORI022 juga tidak ada risiko gagal bayar, karena 100 persen dijamin oleh negara dan juga tidak ada risiko penurunan imbal hasil. Sementara itu, deposito memiliki risiko gagal bayar rendah tergantung kondisi setiap perbankan serta memiliki risiko penurunan imbal hasil.

3. Kupon

Selanjutnya, ORI022 menawarkan skema tingkat kupon yang tetap atau fixed rate. Artinya, kupon dengan tingkat bunga tetap sampai pada waktu jatuh tempo. Di samping itu, kupon dan pokok juga dijamin oleh Undang-Undang (UU). Sedangkan kupon yang diberikan dari instrumen deposito dapat berubah sewaktu-waktu.

4. Imbal hasil

ORI022 memberikan imbal hasil lebih besar dibandingkan deposito bank. Untuk imbal hasil kotor, ORI022 memberikan sebesar 5,95 persen dan untuk imbal hasil bersih dari ORI022 adalah 5,36 persen.

Berbeda dengan ORI022, deposito hanya memberikan imbal hasil bersih sebesar 2,0 persen dengan imbal hasil kotor 2,50 persen namun tergantung kondisi perbankan. Selain itu, suku bunga depostio sebsar 2,5 persen per tahun tersebut juga berlaku efektif sejak 1 Januari 2022.

5. Pajak dan waktu pencairan

Perbedaan lainnya adalah dari sisi pajak. ORI022 menawarkan pajak lebih rendah, yakni 10 persen. Sementara untuk deposito terdapat pajak 20 persen. Kemudian untuk waktu pencairan, ORI022 dapat diperjualbelikan kembali di pasar sekunder setelah minimum holding period selesai, sedangkan deposito dapat dicairkan setelah jatuh tempo/kapanpun dengan membayar pinalti.

Tabel Perbandingan Imbal Hasil ORI022 vs Deposito Bank

Setelah mengetahui perbandingan antara ORI022 dan deposito bank, tidak ada salahnya menyimak simulasi perhitungan antara ORI022 dan deposito. Berikut simulasinya:

 

Modal

ORI022

Deposito Bank

Kupon/tahun

Keuntungan Setelah Pajak

Kupon/tahun

Keuntungan Setelah Pajak

Rp10 juta

5,95%

Rp535.500

2,50%

Rp200.000

Rp50 juta

5,95%

Rp2.677.500

2,50%

Rp1 juta

Rp100 juta

5,95%

Rp5.355.000

2,50%

Rp2 juta

Rp500 juta

5,95%

Rp26.775.000

2,50%

Rp10 juta

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini