Konten Premium

Utopia Emiten Djarum (TOWR) Menyambut Tentakel Elon Musk

Bisnis.com,03 Okt 2022, 18:30 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Miliarder Indonesia Michael Bambang Hartono, salah satu pemilik Djarum Group, berfoto setelah wawancara di Jakarta, Indonesia, pada 21 Agustus 2018. Hartono, salah satu orang terkaya di Indonesia, yang pundi-pundi kekayaannya berasal dari tembakau, perbankan, dan telekomunikasi, adalah seorang taipan dan juga pemain bridge profesional berusia 78 tahun. Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Makin kuatnya isyarat Starlink, perusahaan jaringan satelit milik orang terkaya dunia Elon Musk untuk melebarkan sayap ke Indonesia urung bikin Grup Djarum resah. Konglomerasi milik orang paling sugih di Indonesia itu, lewat entitas menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), masih yakin bahwa model infrastruktur mereka lebih sesuai dengan demografi orang Indonesia.

Sebagai konteks, Starlink milik Musk mengoperasikan berbagai segmen bisnis jaringan dan konektivitas—termasuk layanan provider internet—yang bertumpu pada satelit orbital. Model semacam ini bikin mereka tidak memerlukan menara telekomunikasi dan kabel fiber optik yang lazim disediakan perusahaan infrastruktur macam TOWR.

Namun, TOWR berpendapat bahwa model konektivitas seperti yang dilakukan Starlink belum sesuai dengan kebutuhan penduduk Indonesia. Mereka meyakini bahwa operator internet lokal masih akan dominan, dan operator-operator tersebut akan butuh lebih banyak infrastruktur menara maupun optik fiber.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
Terkini