Inflasi Kaltim 5,69 Persen Secara Tahunan Per September 2022, Tertinggi Sejak 2020

Bisnis.com,03 Okt 2022, 19:45 WIB
Penulis: M. Mutawallie Syarawie
Ilustrasi

Bisnis.com, BALIKPAPAN–- Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur (BPS Kaltim) mencatat inflasi sebesar 0,85 persen sepanjang September 2022. 

Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur Yusniar Juliana menyatakan apabila dilihat secara tahun kalender, inflasi di Kaltim sebesar 4,76 persen (year-to-date/ytd) dan tahun ke tahun mencapai 5,69 persen(year-on-year/yoy).

Untuk inflasi dari tahun ke tahun ini menjadi inflasi yang tertinggi sejak tahun 2020 hingga tahun 2022,” ujarnya dalam rilis kepada media, Senin (3/10/2022).

Dia menambahkan, Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran a.l kelompok transportasi sebesar 8,12 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,39 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,30 persen.

Kemudian, kelompok pendidikan sebesar 0,27 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,13 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,09 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen.

Untuk kelompok yang menunjukkan penurunan indeks pada September 2022 yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,73 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,57 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,19 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen,” katanya.

Lebih lanjut, perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga.

Adapun, dia menuturkan bahwa dari 12 kota IHK di Pulau Kalimantan menunjukkan bahwa terjadi inflasi di semua kabupaten-kota, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Singkawang dengan inflasi sebesar 1,66 persen dan inflasi terendah terjadi di Tanjung, Kalimantan Selatan sebesar 0,66 persen pada September 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini