Selain Bensin, Lontong Gulai dan Sayur Juga Jadi Penyumbang Inflasi di Sumbar

Bisnis.com,03 Okt 2022, 21:40 WIB
Penulis: Muhammad Noli Hendra
Ketupat/Istimewa

Bisnis.com, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Barat menyatakan lontong atau ketupat turut mendominasi penyumbang inflasi di Sumbar pada September 2022.

Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati menjelaskan dari 10 komoditas yang menjadi penyumbang inflasi di Sumbar, salah satunya ada lontong sayur dan gulai dengan nila andil 0,04 persen atau dengan angka inflasi 3,69 persen.

Adanya peran dari lontong gulai dan sayur itu, karena dari segi harganya terjadi kenaikan Rp1.000 per porsinya. Hal ini akibat dari naiknya harga beras di Sumbar.

"Mungkin dari segi andilnya kecil. Penyebab menjadi salah satu penyumbang inflasi itu, karena banyak masyarakat Sumbar yang konsumsi atau makan lontong sayur dan gulai itu. Jadi transaksinya itu tinggi, karena ada lontong sayur dan gulai pagi dan malam," katanya.

Menurutnya dari sampel yang diambil di lapangan yakni dari pasar-pasar di sejumlah daerah titik di Kota Padang dan Bukittinggi serta ada di restoran juga, memang terjadi kenaikan harga lontong sayur dan gulai ini.

"Jadi untuk transaksinya tinggi, makanya tercatat sebagai penyumbang inflasi. Posisinya berada di urutan ke lima. Di mana yang pertama itu bensin, beras, angkutan dalam kota, angkutan antar kota, dan barulah ketupat/lontong," ungkapnya.

Herum menegaskan kenaikan harga lontong sayur dan gulai itu, akibat naiknya harga beras di Sumbar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini