Warren Buffet Boncos, Saham Apple Miliknya Rugi Hingga Rp551 Triliun

Bisnis.com,03 Okt 2022, 19:56 WIB
Penulis: Asahi Asry Larasati
Warren Buffet

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai investasi saham Apple milik investor kawakan Warren Buffett tergerus hingga US$36 miliar atau Rp551 triliun sepanjang tahun ini. Jika dihitung dari nilai pembelian, investor kawakan ini mengalami kerugian US$5 miliar.

Dilansir Markets Insider pada Senin (3/10/2022), Warren Buffet melalui perusahaan investasinya Berkshire Hathaway memiliki 908 juta saham Apple dengan total nilai pembelian US$31 miliar per Desember 2021.

Harga saham Apple anjlok 24 persen sepanjang 2022, mencerminkan kemerosotan pasar yang lebih luas karena investor bersiap untuk penurunan ekonomi, sehingga menimbulkan kekhawatiran permintaan untuk iPhone 14 baru.

Akibatnya, nilai saham Apple yang dimiliki Berkshire anjlok dari US$161 miliar menjadi US$125 miliar tahun ini. Sementara itu, kapitalisasi pasar Apple telah menyusut dari sekitar US$2,9 triliun menjadi US$2,2 triliun.

Penurunan senilai US$700 miliar ini melebihi seluruh kapitalisasi pasar Berkshire sebesar US$600 miliar.

Buffett dan timnya membeli saham Apple senilai US$36 miliar antara 2016 dan 2018, tapi menjual sekitar 9 persen kepemilikannya pada tahun 2020, mengurangi nilai pembelian menjadi US$31 miliar.

Warren membeli lagi 3,9 juta saham Apple pada kuartal kedua tahun ini, menunjukkan bahwa mereka melihat nilai baru dalam saham.

Berkshire menganggap saham Apple sebagai primadona nomor satu dalam portofolio sahamnya, dan tetap menjadi pemegang saham tunggal terbesar Apple dengan kepemilikan mencapai 5,6 persen.

Karenanya, tidak heran Buffett telah menumpuk saham Apple dalam beberapa tahun terakhir. Buffet menganggap saham ini sebagai permata keluarga dan mungkin bisnis terbaik yang dia tahu.

Meski demikian, perusahaan Buffet telah mengalami perjalanan yang sulit dengan saham Apple dalam beberapa pekan terakhir. Nilai investasi di saham Apple anjlok US$9 miliar dalam sehari pada 13 September 2022 setelah saham raksasa teknologi tersebut anjlok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini