Anies Sampaikan Belasungkawa Atas Tragedi Kanjuruhan

Bisnis.com,03 Okt 2022, 10:26 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Anies Sampaikan Belasungkawa Atas Tragedi Kanjuruhan. Suasan Unjuk Rasa suporter sepakbola Indonesia atas Tragedi Kanjuruhan yang berlangsung di kawasan Stadiun Gelora Bung Karno, Jakarta Minggu (2/10/2022). /Bisnis-Surya Dua Artha

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya ratusan suporter sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Melalui akun Instagram pribadinya, Anies membagikan gambar dengan latar hitam dan tulisan Kanjuruhan, Malang: 1 Oktober 2022 di sisi kiri bawah. 

"Innalillahi wa innalillahi rajiun. Duka tak terperi atas tragedi yang terjadi di Stadion, Kanjuruhan, Malang," tulis Anies Baswedan di Instagram, Minggu (2/9/2022). 

Anies kemudian turut mendoakan orang tua yang anaknya tidak kembali pulang lantaran kejadian tersebut. Dia juga berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. 

"Semoga kalimat 'tidak ada sepakbola yang seharga nyawa' yang banyak terucap hari ini akan terwujud menjadi evaluasi menyeluruh dan perubahan nyata ke depan," tandasnya. 

Meninggalnya ratusan suporter sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang terjadi usai pertandingan Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022. 

Kerusuhan awalnya terjadi lantaran ada suporter yang masuk ke lapangan untuk meluapkan kekecewaan dan memberi masukan kepada pemain Arema. Namun, suasama menjadi tidak kondusif karena banyak suporter yang ikut masuk ke lapangan. 

Dalam video detik-detik kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terlihat ada bentrok dan aksi lempar antara suporter dan aparat kepolisian. Polisi dilaporkan melemparkan gas air mata untuk membubarkan kerusuhan yang terjadi. 

Hal tersebut membuat para penonton panik dan berusaha untuk berhamburan keluar. Aksi saling desak dan dorong pun tak terhindarkan. Akibatnya, lebih dari 120 orang meninggal dunia. Beberapa korban meninggal karena terinjak-injak dan sesak nafas.

Semula, dilaporkan ada 127 korban jiwa, namun kabarnya korban meninggal dunia masih bertambah.  Ratusan orangpun masih dirawat di rumah sakit akibat tragedi tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini