Penyebab dan Gejala Penyakit Sifilis yang Kini Mewabah di Eropa

Bisnis.com,04 Okt 2022, 13:50 WIB
Penulis: Widya Islamiati
ilustrasi sifilis/boldsky.com

Bisnis.com, JAKARTA - Di wilayah Eropa kini sedang mewabah penyakit sifilis. Penyakit yang bisa ditularkan dari orang ke orang melalui kontak seksual ataupun kontak kulit ini menyebabkan mogoknya pekerja seks serta bintang film dewasa di benua biru tersebut.

Dilansir dari Healthline, sifilis merupakan infeksi bakteri kronis akibat bakteri treponema pallidum. Disebutkan, penyakit ini lebih banyak menyerang perempuan dibandingkan pria.

Penyebab penyakit sifilis

Penyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum, hal ini ditemukan oleh ilmuwan asal Jerman pada tahun 1905.

Awal infeksi, beberapa kasus sifilis tidak menunjukan gejala ataupun berskala ringan. Namun, infeksi yang berkembang akan membuat penyakit ini semakin parah.

Bagaimana gejala penyakit sifilis?

Ada beberapa tahap gejala penyakit ini, utama atau primer, sekunder, tersembunyi dan tersier. Namun, sayangnya pada tahap tersembunyi, seperti namanya, gejala di tahap ini tidak terlihat, namun infeksi tetap bergerak aktif.

Pada dua tahap pertama, penyakit ini sebutkan sangat mudah menular. Lalu pada tahap tersierlah tahap yang paling merusak kesehatan. 

1.Tahap primer atau utama

Tahap ini terjadi sekitar 3 hingga 4 minggu pasca infeksi bakteri. Gejala pertama adalah munculnya luka bulat kecil yang biasa disebut chancre. Tempatnya bisa dimanapun, sesuai dengan tempat masuknya bakteri, bisa di mulut, alat kelamin ataupun rektum.

Hal ini dikarenakan sifilis bisa menular melalui kontak seksual termasuk seks oral. Luka ini umumnya bertahan selama 2 hingga 6 minggu. Gejalanya pembengkakan kelenjar getah bening. 

Sayangnya, luka ini tidak menimbulkan rasa sakit sehingga orang seringkali tidak menyadarinya dan mudah sekali menular pada orang lain.

2. Sifilis sekunder

Healthline menyebut, gejala sifilis sekunder meliputi sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, kelelahan, demam, penurunan berat badan, rambut rontok hingga nyeri sendi.

3. Sifilis tersier

Tahap terakhir dari sifilis adalah sifilis tersier , sifilis terparah diantara tahap-tahap lain. Sifilis tersier bisa menimbulkan kondisi serius seperti:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini