Saham Bumi Serpong Damai (BSDE) Diborong Rp37 Miliar, Siapa Pembelinya?

Bisnis.com,04 Okt 2022, 11:19 WIB
Penulis: Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) Hermawan Wijaya saat pemaparan publik virtual, Selasa (14/9/2021)/Dwi Nicken Tari.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Paraga Artamida menambah sebanyak 39,65 juta kepemilikan saham emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) dengan mahar Rp37,16 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya menyebut Paraga Artamida membeli sebanyak 39,65 juta saham dengan nilai Rp937,35 per saham. Hal ini berarti Paraga Artamida harus merogoh kocek hingga Rp37,16 miliar demi mendapatkan porsi saham BSDE.

Dengan adanya transaksi ini, Paraga Artamida yang menggenggam 33,9 persen saham BSDE kini tercatat memiliki 7,26 miliar saham. Adapun Paraga Artamida merupakan merupakan pemegang saham pengendali (psp) bersama dengan PT Ekacentra Usahamaju.

Transaksi tersebut dilakukan pada 21-30 September 2022 dengan status kepemilikan saham langsung. Meski demikian, manajemen BSDE tidak memberi penjelasan mengenai transaksi tersebut.

Berdasarkan data RTI, saham BSDE naik 5 poin atau 0,55 persen pada perdagangan hari ini. Penguatan ini membawa saham BSDE berada di level 910 untuk sementara ini.

Sebanyak 6,05 juta saham telah ditransaksikan dengan nilai yang mencapai Rp5,52 miliar. Adapun price earning ratio (PER) BSDE berada di posisi 20,78 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp19,27 triliun.

Pada paruh pertama tahun ini, BSDE berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp3,83 triliun hingga akhir Juni 2022 atau tumbuh 17,87 persen dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Sementara itu laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk tercatat sebesar Rp463,64 miliar. Terakhir, BSDE membagikan dividen pada 2017 dengan besaran Rp96,23 miliar atau Rp5 per saham. Dividen tersebut diambil dari 5,36 persen laba bersih perseroan sepanjang tahun buku 2017 mencapai Rp1,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini