Bisnis.com, JAKARTA – Setelah meluncurkan produk asuransi di lini bisnis travel insurance, PT Zurich General Takaful Indonesia atau Zurich Syariah meluncurkan produk Asuransi Parametrik Indeks Cuaca Syariah khusus untuk petani kopi.
Entitas yang baru berdiri satu tahun lalu melalui proses spin-off dari Zurich Asuransi itu menyatakan pihaknya ingin fokus menyasae petani kopi.
“Asuransi Parametrik Indeks Cuaca khusus untuk para petani kopi adalah produk yang pertama kali ada di Indonesia di industri asuransi syariah,” kata Presiden Direktur Zurich Syariah Hilman Simanjuntak di Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Produk tersebut merupakan hasil riset bersama dengan dari pakar kopi, pakar asuransi Zurich, dan Blue Marble Microinsurance yang telah memiliki pengalaman mengembangkan produk asuransi parametrik di berbagai negara, khususnya untuk asuransi parametrik tanaman kopi.
Industri kopi diincar Zurich Syariah karena memberikan kontribusi yang cukup besar bagi produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Sebagain tambahan infirmasi, Indonesia merupakan produsen kopi terbesar keempat di dunia.
Pada 2021, industri kopi memberdayakan 1,86 juta kepala keluarga petani dan menyumbang persentase terhadap PDB perkebunan sebesar 16,15 persen.
Hilman menjelaskan Asuransi Parametrik Syariah memberikan perlindungan melalui penggantian kerugian yang dialami oleh petani akibat faktor cuaca dan perubahan iklim akibat gagal panen atau penurunan hasil produksi.
“Asuransi Parametrik Syariah diharapkan mampu mengatasi kerentanan finansial melalui penyediaan perlindungan asuransi yang terjangkau terhadap kondisi cuaca ekstrem serta terbukanya akses asuransi yang lebih inklusif bagi jutaan petani kopi di Indonesia,” ujarnya.
Adapun sebagai langkah awal, Zurich Syariah melindungi lebih dari 1.500 petani kopi di Aceh sebagai salah satu wilayah produsen kopi terbesar di Indonesia.
Chief Sales and Distribution Officer Zurich Syariah Auralusia Rimadiana menyatakan pihaknya telah menggodok produk asuransi ini lebih dari setahun. Ada dua risiko besar terkait cuaca yang mengintai petani kopi, yakni kekeringan dan curah hujan yang terlalu tinggi.
Terkait premi, Ima menyampaikan produk ini didesain dengan persentase dari uang pertanggungan yang akan diterima oleh petani. Saat ini, manfaat premi yang ditawarkan sebesar Rp300.000 selama tahun. Namun ke depan, Zurich Syariah berencana untuk menaikkan manfaat tersebut.
“Kami mendesain produk [Asuransi Parametrik] tidak dengan fix premi, tetapi menentukan berapa kesanggupan petani. Jadi kita bicara segmen yang memang belum punya literasi asuransi yang tinggi dan pendekatannya adalah kita harus membuat produk itu fleksibel mungkin,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel