Bisnis.com, JAKARTA — Sepanjang kuartal III/2022 bos PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) lincah melakukan aksi borong saham perseroan. Di tengah mendinginnya harga minyak dunia, prospek AKRA terpoles pertambangan komoditas lain seperti batu bara dan nikel.
Berdasarkan data Bloomberg, Rabu (5/10/2022), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan November terpantau turun 0,5 persen ke US$86,09 per barel. Sementara itu, harga minyak Brent juga melemah 0,4 persen ke level US$91,41 per barel.
Sementara itu, menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Presiden Direktur AKRA, Haryanto Adikoesoemo, sepanjang kuartal lalu, tercatat tujuh kali melakukan aksi beli saham emiten di bidang perdagangan dan distribusi minyak, layanan logistik, dan manufaktur bahan kimia itu.