Deretan Pengusaha Bioskop di Indonesia, Punya Jaringan Terluas di Tanah Air

Bisnis.com,06 Okt 2022, 08:33 WIB
Penulis: Arlina Laras
Gedung Bioskop

Bisnis.com, JAKARTA - Bioskop masih menjadi media hiburan masyarakat yang cukup digemari dalam menampilkan film mulai dari box office yang banyak ditunggu hingga film-film garapan sineas lokal.

Lantas, siapa saja sosok pengusaha dibalik kehadiran bioskop besar dan ternama di Indonesia? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.

Pengusaha Bioskop Tanah Air

1. Sudwikatmono, Cineplex 21 Group

Cineplex bisa dikatakan sebagai pelopor bioskop nasional. Didirikan oleh Sudwikatmono yang bekerjasama dengan Benny Suherman dan Harris Lesmana, pada 21 Agustus 1987. Perusahaan ini dahulunya malah menjadi pelaku tunggal. Tentunya jaringannya sangat luas sampai ke beberapa kabupaten di Indonesia.

Jaringannya termasuk yang paling luas di antara perusahaan lainnya. Apalagi perusahaan ini terus berinovasi untuk mencari target pasar yang berbeda. Yakni dengan menghadirkan konsep Cinema XXI, Cinema 21, dan The Premiere IMAX.

2. Ananda Siregar dan David Hilman, CGV Cinemas

Ananda Siregar dan David Hilman menjadi sosok dibalik nama CGV Indonesia. Perusahaan ini berganti nama berkali-kali. Mulai dari Blitzmegaplex, CGV Blitz, dan terakhir adalah CGV.

Pada tahun 2015, Blitz bekerjasama dengan perusahaan bioskop Korea Selatan, CGV, dan mengubah nama yang asalnya Blitzmegaplex menjadi CGV blitz. Kemudian pada 2018, nama CGV Blitz berganti menjadi CGV Cinema. Blitz adalah perusahaan bioskop pertama di Indonesia yang menyediakan jasa pembelian tiket bioskop melalui sistem online.

3. Brian Riady, Cinemaxx

Jaringan bioskop yang diluncurkan oleh Brian Riady dari Lippo Group ini membuka bioskop pertamanya di The Plaza Semanggi pada 17 Agustus 2014.

4. Djonny Syafruddin dan Julius Lianto, Dakota Cinema

Didirikan pada 2017 di Cilacap, Dakota Cinema merupakan hasil inisiasi Djonny Syafruddin sebagai Ketua Gabungan Perusahaan Bioskop Indonesia dan Julius Lianto sebagai investor bisnis bioskop dari perusahaan properti Petra Global Utama.

5. Raam Punjabi, Platinum Cineplex

Jaringan bioskop milik raja sinetron Raam Punjabi, Platinum Cineplex, pertama kali hadir di Indonesia pada 2012 di bawah naungan PT Platinum Sinema. Anak usaha dari perusahaan hiburan Tripar Multivision Plus itu berkembang cukup pesat selama beberapa tahun terakhir dengan 34 layar yang tersebar di seluruh Indonesia dan jaringan bioskop Indonesia pertama yang berekspansi di kawasan Asia Tenggara seperti Timor Leste, Kamboja, dan Vietnam. Menampilkan film-film lokal dan Hollywood

6. Sutiono, Movimax

Pendiri dari Movimax adalah Sutiono, di mana sosoknya ini menjadi pendiri bisnis di bidang bioskop untuk dua kota di Indonesia. Setelah kembali beroperasi pada awal Maret 2021, jaringan bioskop ini saat ini mengoperasikan tiga bioskop di kota Malang dan Surabaya.

7. Marcella Zalianty, Indiskop

Pendiri dari Indiskop adalah Marcella Zalianty. Indiskop didirikan sejak tahun 2019, hadir untuk pertama kali di Teluk Gong, Jakarta Utara. Indiskop yang kemudian dikenal sebagai “Bioskop Rakyat” mengukuhkan film Indonesia sebagai tuan rumah di negerinya sendiri dengan hanya memutar film-film karya sineas Indonesia dengan tujuan memberikan ruang kepada masyarakat untuk bisa menikmati suguhan film berkualitas dengan harga terjangkau.

8. Agung Sedayu Ritel Indonesia, FLIX Cinema

FLIX Cinema merupakan sebuah jaringan bioskop Indonesia yang merupakan unit usaha dari Agung Sedayu Ritel Indonesia (ASRI). ASRI sendiri adalah anak perusahaan Agung Sedayu Group yang fokus pada premium lifestyle brands.

9. PT Karya Media Jaya, New Star Cineplex

New Star Cineplex adalah jaringan bioskop independen yang didirikan pada 2013 oleh PT Karya Media Jaya Bersama oleh berpusat di Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini