Leasing Milik Grup Astra Sebar Pinjaman Rp25 Triliun Per Kuartal III/2022

Bisnis.com,07 Okt 2022, 18:12 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor cabang Astra Credit Companies (ACC) di Jakarta, Senin (1/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan (leasing) bagian Grup Astra (ASII), PT Astra Sedaya Finance alias Astra Credit Companies (ACC) menerapkan strategi konservatif menjelang akhir tahun seiring meningkatnya risiko bisnis. 

EVP Corporate Communication & Strategic Management ACC Arifianto Soendoro menjelaskan bahwa memilih menerapkan strategi lebih konservatif sebenarnya turut didorong oleh semakin banyaknya tantangan buat bisnis pembiayaan ke depan, seiring kondisi perekonomian yang bergejolak.

Tantangan tersebut, antara lain potensi pelemahan daya beli masyarakat akibat lonjakan inflasi dan kenaikan harga BBM, peningkatan beban keuangan akibat kenaikan suku bunga acuan, serta berakhirnya insentif pajak barang mewah (PPnBM) untuk mobil baru dari pemerintah.

"Penyaluran pembiayaan kami sudah di atas Rp25 triliun sampai September 2022. Tapi karena belum ada sentimen positif yang menonjol buat bisnis pembiayaan roda empat, ACC memilih lebih berhati-hati," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, dikutip Jumat (7/20/2022).

Sebagai gambaran, kinerja terkini ACC itu tercatat telah melampaui pembiayaan sepanjang tahun di era sebelum pandemi alias periode 2019, senilai Rp23,6 triliun. Kemudian, pandemi Covid-19 membuat pembiayaan sepanjang 2020 anjlok menjadi Rp19,6 triliun saja.

Penyaluran pembiayaan ACC kembali terkerek ke angka Rp26,1 triliun sepanjang periode 2021. Pada awal tahun ini, ACC menargetkan pertumbuhan setidaknya 15 persen atau menyentuh sekitar Rp30 triliun.

Kinerja mentereng ACC semakin menjulang setelah pertengahan 2022, bersama entitas Astra Financial menjadi sponsor utama Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Jakarta, Medan, dan Surabaya.

"Kami memang sudah tidak memasang target muluk-muluk sejak memasuki semester II/2022, karena kami tahu PPnBM sudah mau habis, tantangan pun semakin banyak, salah satunya stok unit mobil yang masih terkendala," ungkap Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini