Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah emiten perbankan mulai dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) hingga PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPSLB pada Oktober 2022.
Berdasarkan catatan Bisnis, total ada lima bank yang akan menggelar RUPSLB. Selain Bank BTN dan Bank Bumi Arta, terdapat PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR), PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS), dan PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC).
Sejumlah agenda penting dari kelima emiten bank ini akan dibahas dalam rapat, mulai dari perubahan susunan pengurus hingga persetujuan aksi penambahan modal melalui right issue. Berikut rincian jadwalnya.
Daftar Bank yang akan gelar rights issue pada Oktober 2022
Bank BTN (BBTN)
Bank BTN (BBTN) akan meminta persetujuan rights issue kepada para pemegang saham dengan menyelenggarakan RUPSLB pada Selasa, 18 Oktober mendatang.
Dalam surat panggilan RUPSLB, rapat hanya akan membahas satu agenda yakni persetujuan atas penambahan modal perseroan dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) kepada pemegang saham melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas atau PUT II.
“Perseroan berencana untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan HMETD melalui mekanisme PUT II dengan menerbitkan saham paling banyak 4.600.000.000 lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp500 per saham,” tulis manajemen BBTN.
Rapat akan bertempat di Menara BTN, tepatnya di Jalan Gajah Mada No. 1, Jakarta. Perseroan menjadwalkan RUPSLB mulai pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai.
BTPN Syariah (BTPS)
BTPN Syariah (BTPS) menetapkan jadwal RUPSLB pada Kamis, 13 Oktober mendatang. Selain itu, rapat akan diselenggarakan di Menara BTPN, CBD Mega Kuningan, Jakarta Selatan, mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai.
Rapat akan membahas satu agenda yakni terkait usulan pengangkatan Ongki Wanadjati Dana sebagai anggota Dewan Komisaris perseroan. Ongki diusulkan menjadi Komisaris terhitung sejak ditutupnya rapat hingga penyelenggaraan RUPS Tahunan pada 2023.
Sementara itu, pemegang Saham yang berhak menghadiri rapat dan memberikan suaranya adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham BTPS dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada 20 September 2022.
Bank Amar (AMAR)
Bank Amar (AMAR) akan menggelar RUPSLB pada Senin, 31 Oktober 2022. Rapat bakal berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai dan bertempat di Artotel Suites, Jakarta. Agenda yang dibahas adalah perubahan susunan anggota direksi.
Perubahan ini seiring pengunduran diri Tuk Yulianto selaku Direktur Kepatuhan. Oleh karena itu, rapat akan mengusulkan Bellarminus Budijanto Jahja untuk mengisi posisi tersebut.
“Mengangkat Bellarminus Budijanto Jahja sebagai Direktur Kepatuhan perseroan yang semula dijabat oleh Tuk Yulianto yang berlaku efektif setelah perseroan menerima persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan [OJK],” tulis manajemen AMAR.
Bank Victoria (BVIC)
Bank Victoria (BVIC) berencana menggelar RUPSLB di Graha BIP, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, pada Rabu, 19 Oktober 2022. Rapat yang akan dimulai pukul 09.30 WIB hingga selesai ini, akan membahas persetujuan aksi tambah modal melalui rights issue.
Emiten bersandi BVIC ini akan menggelar rights issue dengan jumlah maksimal 5 miliar lembar saham. Pada saat bersamaan, perseroan juga menerbitkan waran maksimal 4,56 miliar lembar.
Manajemen menjelaskan Waran Seri VII tersebut memiliki nilai nominal Rp100 per lembar. Setiap satu waran seri tersebut memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan pada harga tertentu, setelah 6 bulan sejak waran diterbitkan.
Bank Bumi Arta (BNBA)
Adapun Bank Bumi Arta (BNBA) akan menggelar RUPSLB pada 31 Oktober mendatang. Rapat rencananya digelar kantor pusat perseroan di Jakarta, mulai pukul 15.00 WIB hingga selesai.
Rapat tersebut akan membahas perubahan pengurus perseroan. Hal ini ditempuh karena adanya pengangkatan Aditya Putra Utama dan John David Nehemia Engelen sebagai Direktur BNBA.
Selain itu, rapat juga akan mengusulkan Juliana Eteng untuk menggantikan Anton B.S. Hudyana sebagai Komisaris merangkap Komisaris Independen perseroan. Dengan demikian, pengunduran diri Anton telah diterima oleh perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel