Konten Premium

Masuknya Investor Timur Tengah dan Tantangan Ritel Modern Indonesia

Bisnis.com,11 Okt 2022, 08:24 WIB
Penulis: Yustinus Andri & Indra Gunawan
Suasana pusat perbelanjaan di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/6/2020)./ANTARA FOTO-Yulius Satria Wijaya. Masuknya Investor Timur Tengah dan Tantangan Ritel Modern Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah lepas dari sentimen negatif akibat pandemi Covid-19, industri ritel modern di Indonesia saat ini justru diliputi oleh bayang-bayang tekanan dari naiknya tingkat inflasi nasional. Namun, hal itu tampaknya tidak menyurutkan minat investor dari kawasan Timur Tengah untuk berinvestasi di industri ritel modern.

Adapun, Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan bahwa kenaikan inflasi akan menjadi ancaman pegusaha di industri ritel modern. Apalagi, kata dia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sedang melemah sehingga akan menjadi salah satu pengganggu pertumbuhan industri ritel modern.

“Kalau bicara inflasi musuhnya ritel. Kenapa? Karena ada pengurangan daya beli. Nilai tukar rupiah kita turun. Jika orang membeli dapat dua barang, sekarang satu barang dan itu akan mengurangi produktivitas ritel,” ujarnya, Minggu (9/10/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini