Musim Laporan Keuangan Segera Dimulai, Investor Fokus ke Kinerja Apple

Bisnis.com,11 Okt 2022, 17:43 WIB
Penulis: Asahi Asry Larasati
Tampilan iOS 16 pada perangkat iPhone/Apple

Bisnis.com, JAKARTA – Musim laporan keuangan kuartal III/2022 segera dimulai. Mata investor akan tertuju pada kinerja Apple Inc. sebagai penentu kondisi ekonomi global.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (11/10/2022(, lebih dari 60 persen dari 724 responden survei MLIV Pulse terbaru mengatakan musim laporan kinerja mendatang akan mendorong Indeks S&P 500 lebih rendah.

Hal ini berarti tidak tekanan terhadap pergerakan harga saham belum akan berakhir, setelah jatuh pada hari Jumat dan menghancurkan harapan bahwa reli dua hari awal pekan lalu akan menjadi awal dari sesuatu yang lebih besar. Sekitar setengah dari responden survei memperkirakan valuasi saham bisa turun lebih lanjut dari rata-rata dalam dekade terakhir.

Hasil survei tersebut menggarisbawahi kekhawatiran Wall Street bahwa meskipun terjadi aksi jual brutal tahun ini, saham belum memperhitungkan semua risiko yang berasal dari pengetatan agresif bank sentral karena inflasi masih tinggi.

Prospeknya tidak membaik dalam waktu dekat dengan Federal Reserve yang teguh pada kenaikan suku bunga, bahkan hal ini membebani pertumbuhan dan keuntungan dalam prosesnya. Tak hanya itu, data pada hari Jumat menunjukkan pasar tenaga kerja AS masih kuat dan meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga Fed besar lainnya bulan depan.

Kepala strategi ekuitas di Saxo Bank A/S Peter Garnry mengatakan kinerja perusahaan pada kuartal III/20220 akan mengecewakan dengan risiko penurunan yang jelas terhadap perkiraan analis kuartal keempat.

"Risiko utama terhadap pendapatan kuartal ketiga adalah krisis biaya hidup yang berdampak pada permintaan produk konsumen. Bahkan, upah yang lebih tinggi menggerus keuntungan perusahaan," jelasnya.

Musim pendapatan AS dimulai pekan ini dengan kinerja bank-bank besar, termasuk JPMorgan Chase & Co. dan Citigroup Inc. Kinerja tersebut akan memberi investor kesempatan untuk mendengar gambaran dari beberapa pemimpin paling berpengaruh di perusahaan AS.

Selain itu, sebanyak 60 persen responden menganggap saham Apple penting untuk diperhatikan dalam beberapa pekan ke depan.

Produsen iPhone yang memiliki bobot terberat pada S&P 500, akan memberikan gambaran mengenai tentang berbagai kondisi utama, seperti permintaan konsumen, rantai pasokan, efek dolar AS yang melonjak, dan kenaikan suku bunga.

Perusahaan melaporkan pada 27 Oktober JPMorgan sudah mengumpulkan jumlah penyebutan terbesar kedua, sebesar 25 persen. Namun, Microsoft Corp. dan Walmart Inc. juga menarik jumlah suara yang patut dicatat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini