IHSG Diprediksi Turun 5 Sesi, Cermati Saham-Saham Berikut

Bisnis.com,12 Okt 2022, 20:34 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali melemah pada perdagangan besok, Kamis (13/10/2022)

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup pada posisi 6.909,20 atau turun 0,43 persen pada Rabu (12/10/2022). Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menjelaskan, IHSG ditutup melemah seiring pelemahan bursa saham secara global serta kekhawatiran akan kenaikan suku bunga yang lebih agresif.

Di sisi lain, pelemahan nilai tukar rupiah ke level Rp 15,300 per dolar AS menekan IHSG.

Dennies memprediksi IHSG akan melemah pada perdagangan besok. Secara teknikal,candlestick membentuk lower high dan lower low dengan stochastic pada area oversold mengindikasikan trend pelemahan dengan rentang yang terbatas.

Investor akan mencermati beberapa rilis data ekonomi dari Amerika Serikat serta mencermati perkembangan nilai tukar rupiah yang cenderung melemah.

Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.803 dan 6.856 serta resistance 6.976 dan 7.043.

Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk perdagangan besok adalah sebagai berikut:

PTBA Bukit Asam Tbk (Target Price: 4,340 – 4,400)
Entry Level: 4,210 – 4,270
Stop Loss: 4,180
Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume tinggi serta stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.

BRPT Barito Pacific Tbk (Target Price: 870 – 890)
Entry Level: 810 – 830
Stop Loss: 800
Mengalami koreksi namun masih bertahan diatas level support.

AKRA AKR Corpindo Tbk (Target Price: 1,475 – 1,500)
Entry Level: 1,395 – 1,420
Stop Loss: 1,385
Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume tinggi serta stochastic melebar setelah membentuk goldencross menguji resistance terdekat.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini