Hasil Audit Stadion Kanjuruhan, Menteri PUPR Sampaikan 7 Rekomendasi

Bisnis.com,13 Okt 2022, 18:03 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Menpora Zainudin Amali meninjau Stadion Kanjuruhan di Kab Malang, Jawa Timur, Kamis (13/10/2022) - Dok. Kementerian PUPR.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan merenovasi Stadion Kanjuruhan pascatragedi yang terjadi pada Minggu (1/10/2022). Renovasi tersebut merupakan tindaklanjut atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan audit khusus untuk Stadion Kanjuruhan dilakukan tidak hanya untuk mencari tahu penyebab kecelakaan, tetapi juga untuk mengantisipasi agar tidak kembali insiden serupa.

Basuki mengungkapkan terdapat 7 rekomendasi hasil audit Tim Evaluasi Teknis Keandalan Stadion Kanjuruhan, di mana tiga rekomendasi di antaranya berhubungan dengan terjadinya kecelakaan di Stadion Kanjuruhan.

"Pertama mengenai tangga-tangga tribun, terutama untuk tribun ekonomi yang biasanya tidak ada tangga langsung ke tempat duduk penonton. Kedua, pintu stadion tidak ada jarak dengan anak tangga dan elevasi tangganya juga terlalu curam, dan ketiga tidak ada pintu darurat, yang ada hanya pintu service yang tidak bisa diakses oleh penonton di tribun," kata Basuki dalam keterangan resminya, Kamis (13/10/2022).

Dia menambahkan untuk empat rekomendasi lainnya adalah terkait dengan penerangan, kamar kecil, perimeter atau batas antara bangunan utama Stadion dengan area parkir serta pagar pembatas.

Basuki mengungkapkan hasil rekomendasi Tim Evaluasi Teknis Keandalan Stadion Kanjuruhan tersebut selanjutnya akan dilaporkan kepada Presiden Jokowi.

"Setelah ditetapkannya tujuh rekomendasi ini, Kementerian PUPR akan mendesain ulang Stadion Kanjuruhan untuk dilakukan rehab total sehingga lebih bermanfaat dan terhidar dari musibah serupa," ujarnya.

Menteri Basuki berharap proses pengerjaan redesain Stadion Kanjuruhan dapat diselesaikan antara 3 sampai 4 bulan dan dilanjutkan dengan pekerjaan fisik.

"Insyaallah 2023 kita mulai konstruksinya sesuai perintah Presiden. Mudah-mudahan dalam 1 tahun sudah dapat diselesaikan pengerjaannya. Kami juga akan membangun monumen untuk mengenang para korban," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini