Sejumlah Teknologi yang Bisa Diaplikasikan Pebisnis Kuliner

Bisnis.com,13 Okt 2022, 20:03 WIB
Penulis: Arlina Laras
Kasir

Bisnis.com, JAKARTA - Teknologi digital berperan penting bagi UMKM kuliner (F&B) dalam mengembangkan meningkatkan laju bisnisnya. Untuk itu, perlu didorong pemerataan digitalisasi dan literasi bagi pelaku UMKM sektor kuliner guna meningkatkan daya saing serta potensi para pelaku bisnis terutama era globalisasi dan keterbukaan pasar saat ini.

Gunawan Woen, CEO dari PT Esensi Solusi Buana (ESB) Restaurant Technology mengungkapkan, komitmen melalui teknologi terintegrasi dan ekosistem teknologi, yaitu bisnis kuliner all-in-on mampu mempermudah UMKM beradaptasi dengan perkembangan gaya hidup masyarakat saat ini.

Adapun contoh dari teknologi yang bisa diterapkan oleh sebuah bisnis kuliner, katanya, yakni berupa pembuatan pesanan, point of sales (POS), pengiriman, hingga kemampuan mengelola pembayaran secara online dengan beragam pilihan metode agar memudahkan dan sesuai keinginan pelanggan.

Pentingnya Kolaborasi untuk Wujudkan Digitalisasi

Bagi Gunawan, untuk mewujudkan pelaku UMKM yang serba bisa dibidangnya, diperlukan strategi berupa kolaborasi dari sejumlah pihak. Misalnya, dari pelaku UMKM yang telah berhasil meningkatkan skala usaha mereka setelah menerapkan integrasi teknologi. Karena dengan testimoni nyata, kemungkinan besar pelaku UMKM lain ikut terdorong untuk mencoba digitalisasi pada bisnisnya.

"Di era disrupsi teknologi, diperlukan peningkatan literasi digital. Kami tahu bahwa untuk mendukung pemerintah mewujudkan konsep Smart City diperlukan lebih banyak kolaborasi, baik dari pelaku UMKM dan juga perusahaan teknologi seperti ESB yang memiliki ekosistem dan teknologi mumpuni," ungkap Gunawan.

Menurutnya, indeks literasi digital tersebut juga akan menjadi kunci untuk pelaku UMKM dapat memperluas skala usaha mereka dan melakukan tata kelola manajemen, operasional hingga keuangan yang jauh lebih efisien.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan UMKM Dinas Koperasi, UKM Perindustrian Kota Surakarta, Rini Indriyani menyampaikan, pertumbuhan sektor UMKM di Kota Bengawan cukup pesat. Hingga saat ini, tercatat ada lebih dari 2.000 pelaku UMKM sektor kuliner dari sekitar 3,600 keseluruhan UMKM yang dimiliki.

Melihat adanya upaya dari Pemkot dalam memajukan bisnis kuliner di wilayahnya, Maka, tak heran jika ESB terus melakukan ekspansi bisnis dengan di sejumlah daerah, termasuk Kota Solo. Hal tersebut memang sejalan dengan perencanaan realisasi Sustainable Development Goals (SDGs).

Sebagai informasi, hingga kuartal III 2022, ESB telah menggandeng lebih 8.000 merchant yang tergabung dalam ekosistem penggunaan teknologi yang tepat dalam menunjang bisnis kuliner. Merchant ini tidak hanya di Jabodetabek dan Solo, tetapi kota besar lainnya, seperti Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini