Saham ARTO Jadi Top Losers LQ45, Turun 6,9 Persen ke Rp5.400

Bisnis.com,13 Okt 2022, 16:37 WIB
Penulis: Maria Artha
Indeks LQ45 melemah 0,62 persen pada hari ini dengan saham ARTO menjadi top losers setelah anjlok 6,9 persen. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dan PT BFI Finance Tbk. (BFIN) menyeret Indeks LQ45 turun 0,62 persen setelah sempat menghijau pada sesi I Kamis (13/10/2022).

Saham ARTO dan BFIN terus melemah dan bertahan di posisi top losers Indeks LQ45 pada perdagangan hari ini.

Perdagangan sesi II Kamis (13/10/2022) ditutup indeks LQ45 turun tipis sebesar 6,08 poin yang membawanya pada posisi 978,48 sejalan dengan IHSG yang lagi-lagi melemah sebanyak 0,41 persen.

Dari 45 emiten blue chip, data Bloomberg menunjukkan lima saham top gainers yaitu AMRT, HMSP, BBNI, UNVR, dan ITMG. Peningkatan saham-saham ini berada pada rentang 1 hingga 4 persen.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menjadi jawara top gainers dengan posisi Rp2.490 yang mengalami peningkatan sebesar 4,18 persen.

Selanjutnya PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) melesat 2,22 persen dan parkir di level Rp920. PT Bank Negara Indonesia Tbk. dengan kode BBNI juga masuk dalam daftar top gainers dengan kenaikan sebesar 1,16 persen dan parkir pada level Rp8.750.

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) juga memantapkan posisi di top gainers LQ45 dengan kenaikkan 1,04 persen ke Rp4.840. Terakhir emiten batu abra PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) yang naik tipis 1,01 persen dan berada pada level Rp42.500.

Data Bloomberg juga memperlihatkan lima emiten yang berada pada posisi top losers, yaitu ARTO, BFIN, TINS, GOTO, dan TBIG. PT Bank Jago Tbk. (ARTO) kembali menjadi jawara losers dengan turun 6,90 persen menuju Rp5.400.

Posisi kedua ditempat oleh PT BFI Finance Tbk. (BFIN) yang turun 6,07 persen dan berada pada level Rp1.005. Lalu ada TINS oleh emiten pelat merah PT Timah Tbk. yang kembali menjadi losers di posisi Rp1.340 turun 3,57 persen.

Kemudian PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang juga melemah 2,75 persen yang membawanya pada posisi Rp212. Terakhir emiten penyedia infrastruktur telekomunikasi yang berkantor pusat di Jakarta, Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) yang turun 2,69 persen di posisi Rp2.530.

Penutupan perdagangan sesi II juga menunjukkan dari 45 saham LQ45 sebanyak 14 emiten mengalami kenaikan, 24 emiten turun dan 7 sisanya jalan di tempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini